Julian Alvarez tampil apik dalam laga semifinal Piala Dunia 2022 lawan Kroasia di Stadion Lusail, Rabu (14/12/2022) dinihari WIB. Alvarez berhasil membobol gawang Kroasia yang dikawal, Dominik Livakovic, tak tanggung-tanggung Alvarez, mencetak brace ke gawang Kroasia.
Alvarez membawa Argentina menang atas Kroasia dengan skor 3-0 dan hasil ini mengantarkan Argentina lolos ke final Piala Dunia 2022. Selanjutnya di partai puncak, Argentina akan berhadapan dengan Prancis. Prancis lolos ke final setelah baru saja mengalahkan Maroko dengan skor 2-0.
Sebelum tampil gemilang lawan Kroasia, Alvarez sebenarnya bukan pilihan pertama di skuad tim asuhan pelatih Lionel Scaloni. Pada laga pertama babak penyisihan grup C, saat berhadapan dengan Arab Saudi, Alvarez hanya menjadi pemain cadangan. Baru pada menit ke-59, ia masuk menggantikan Alejandro Gomez.
Sayangnya dilaga perdana tersebut, Argentina harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 1-2. Pada laga kedua saat Argentina bertemu Meksiko, pelatih Argentina masih mencadangkan Alvarez.
Pemain asal klub Manchester City ini dianggap kalah bersaing dengan Lautaro Martinez. Alvarez baru masuk dibabak kedua dan menggantikan Lautaro Martinez dimenit ke-63. Meski menang atas Meksiko dengan skor 2-0, tetapi Alvarez belum bisa mencetak gol ke gawang Meksiko.
Baru pada matchday terakhir kontra Polandia, Lionel Scaloni, memberikan kepercayaan penuh kepada Alvarez untuk tampil sejak menit pertama. Bersama dengan Angel Di Maria dan Lionel Messi, ketiga pemain ini menjadi andalan tim Tango di lini depan.
Alvarez membayar lunas kepercayaan dari sang pelatih, ia mencetak gol dimenit ke-67 setelah memanfaatkan umpan dari Enzo Fernandez. Alvarez membawa Argentina unggul atas Polandia dengan skor 2-0 dan berhasil membawa Argentina lolos ke 16 besar dengan status pemuncak grup C.
Setelah laga lawan Polandia, Lionel Scaloni, selalu menempatkan Alvarez sebagai pemain inti untuk mendampingi Lionel Messi di lini serang Argentina. Selanjutnya di laga babak 16 besar lawan Australia, Alvarez kembali mencetak gol ke gawang Mathew Ryan.
Alvarez bermain selama 71 menit sebelum digantikan Lautaro Martinez. Dengan sumbangan satu gol dari Alvarez, mengantarkan Argentina kalahkan Australia dengan skor 2-1. Hasil ini membawa Lionel Messi dkk, lolos ke babak perempatfinal dan akan berhadapan dengan Belanda.
Pada laga perempatfinal lawan Belanda, Alvarez tampil sejak menit pertama. Sayangnya, tampil selama 82 menit, Alvarez gagal mencetak gol ke gawang Andries Noppert. Beruntung dalam laga seru kontra Belanda, Argentina berhasil memenangi laga dramatis, setelah menyingkirkan Belanda lewat adu penalti dengan skor 4-3. Sebelumnya kedua tim bermain imbang selama 120 menit dengan skor 2-2.
Lolos ke babak semifinal, Argentina sudah ditunggu runner up Piala Dunia 2018, yaitu Kroasia. Laga lawan Kroasia tentu tidak mudah bagi Argentina. Skuad Kroasia baru saja menyingkirkan kandidat juara Piala Dunia 2022, Brasil, pada babak perempatfinal.
Bruno Petkovic dan Dominik Livakovic menjadi pahlawan kemenangan Kroasia. Berkat penampilan apik dari kedua pemain ini, Brasil dipaksa pulang setelah kalah dalam drama adu penalti.
Laga Argentina versus Kroasia dibabak semifinal diprediksi akan berjalan seru dan menarik. Namun semua prediksi tersebut berantakan. Argentina terlihat nyaman dan berhasil memenangi laga dengan skor 2-0.
Meski lebih dominan dalam penguasaan bola, tetapi Luca Modric dkk, seperti kebingungan untuk mencari gawang Argentina. Penampilan apik yang ditunjukkan Julian Alvarez memberi andil besar kepada Argentina untuk menyingkirkan Kroasia di fase gugur ini.
Alvarez terlibat dalam lahirnya tiga gol Argentina. Gol pertama Argentina, lahir dari penalti Lionel Messi, setelah kiper Kroasia melanggar Alvarez.
Alvarez, berhasil membuat kiper Kroasia harus melakukan pelanggaran di kotak penalti. Saat duel satu lawan satu, bola sudah melewati Livakovic, saat Alvarez berusaha menjangkau bola, hadangan kaki Livakovic dianggap sebagai sebuah pelanggaran oleh wasit asal Italia, Daniele Orsato.
Gol pertama Alvarez dilaga lawan Kroasia, lahir berkat aksi solo run Alvarez ketika menerima umpan dari Messi. Alvarez membawa bola ke lini pertahanan Kroasia dan berhasil mengelabui tiga pemain Kroasia, sebelum melepaskan tendangan ke gawang Kroasia, yang gagal diantisipasi oleh Livakovic.
Dan gol terakhir Alvarez, lahir berkat umpan manis Lionel Messi, dengan sangat mudah Alvarez melepaskan tembakan yang tidak dapat dijangkau kiper Kroasia. Gol kedua Alvarez, diawali dari sihir Lionel Messi ketika berhasil mengecoh dan mengelabui Josko Gvardiol, saat memasuki kotak penalti Messi melepaskan umpan manis kepada Alvarez.
Dengan sangat dingin pemain bernomor punggung 9 tersebut, menciptakan gol kedua dilaga ini. Meski tampil apik lawan Kroasia selama 74 menit, sebelum ia digantikan Paulo Dybala dan berhasil mengantarkan Argentina melaju ke partai puncak. Tetap saja semua sorotan dan perhatian mengarah ke Lionel Messi.
Sebagai mega bintang Argentina, Lionel Messi selalu menjadi pusat perhatian tim Tango. Entah dapat hasil baik atau buruk, semua pemberitaan timnas Argentina akan terpusat kepada pemilik 7 Ballon d'Or ini.
Dianggap sebagai "the next Maradona", Messi mempunyai beban lebih untuk mengatrol performa Argentina di pentas Copa America maupun Piala Dunia. Berbagai prestasi yang telah Messi raih di tingkat klub, tak sebanding denga napa yang ia berikan kepada Timnas senior Argentina.
Masyarakat Argentina menganggap Messi gagal, jika belum memberika gelar prestisius. Beruntung di akhir kariernya Messi berhasil mempersembahkan gelar Copa America 2021.
Nasib Alvarez hampir sama dengan Angel Di Maria ketika itu, saat final Copa America 2021, Di Maria menjadi pahlawan kemenangan Argentina dengan mencetak satu-satunya gol dilaga puncak lawan Brasil.
Ketika itu, semua perhatian bukan mengarah ke Di Maria, melainkan ke sang mega bintang Argentina, Lionel Messi. Kini nasib sama, harus diterima oleh Alvarez. Meski ia tampil apik dilaga lawan Kroasia, tetapi semua pusat perhatian tetap tertuju kepada Lionel Messi.
Dan dilaga final nanti, Alvarez harus bersiap menerima hal serupa, meskipun ia menjadi pahlawan kemenangan Argentina atas Prancis. Karena pasti semua perhatian kembali mengarah kepada Messi, apalagi ini merupakan Piala Dunia terakhir bagi Lionel Messi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H