Bahkan khusus di pertandingan melawan RANS saat Ronaldinho main, dari total 12 pelanggaran, pemain Persik hanya melakukan 4 pelanggaran, sisanya 8 pelanggaran dilakukan oleh pemain RANS. Sehingga dengan bukti tersebut, soal "adu Kungfu" sudah terbantahkan. Dalam setiap pertandingan para pemain Persik Kediri selalu mengedepankan sportivitas dan sikap fair play.
Bahkan sepanjang pertandingan selama 30 menit, saat sang maestro sepakbola dunia bermain, Persik Kediri tidak sedikit pun memberi tekanan kepada Ronaldinho, hal ini sebagai bentuk penghormatan dan kesempatan dari Persik kepada Ronaldinho untuk bisa pamer aksinya.
Namun kenyataan dilapangan, pemain dari RANS-lah yang jarang memberi suplai bola kepada Ronaldinho. Tercatat ada dua momen disaat Ronaldinho bebas, tetapi pemain RANS tidak memberikan umpan kepadanya.
Tak lupa manajemen Persik dalam unggahan di Instagram, melampirkan bukti foto pertandingan dan lampiran match summary dari wasit. Dan dipernyataan akhirnya, "Untuk itu, dengan tegas dan sadar kami kembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho kepada pihak penyelenggara untuk digunakan dengan sebaik-baiknya".
Menarik kita tunggu bagaimana reaksi Raffi Ahmad dan Rudy Salim terhadap pernyataan sikap dari manajemen Persik Kediri ini. Semoga dengan kejadian yang tidak mengenakan bagi Ronaldinho dan Persik Kediri ini, menjadi pembelajaran bagi seluruh promotor di Indonesia untuk lebih bijak saat membawa pemain top dunia maupun klub kelas dunia ke Indonesia, agar hal ini tidak terulang kembali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H