Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

"Aksi Berkelas" Yeremia, Menolak Kalah WO Meski Tak Sanggup Berdiri

18 Juni 2022   04:42 Diperbarui: 19 Juni 2022   03:38 1712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yeremia cedera lutut di Indonesia Open 2022 saat lawan Ganda Putra Malaysia. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Sportivitas ditunjukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mereka tidak mengarahkan pukulan ke Yeremia dan tidak melakukan servis flick kepada Yeremia ketika ia akan menerima Servis. Padahal jika Ganda Putra Malaysia mau, dengan melakukan servis flick ke arah Yeremia akan langsung memberikan poin bagi mereka.

Pramudya yang seorang diri, mencoba melawan Aaron/Soh, meski pontang-panting Pramudya tetap berusaha melakukan smash untuk mengakhiri laga. Namun, ketangguhan ganda putra Malaysia menggagalkan upaya Pramudya.

Ketika kedudukan skor menjadi 20-20, Yeremia kembali meringis kesakitan dan terpincang-pincang, ia kemudian berbaring di lapangan karena tak kuat menahan rasa sakit. Setelah beberapa menit, Yeremia kembali bangkit dan menolak menyerah.

Setelah laga kembali dilanjutkan, lagi-lagi rasa respek dan sportivitas ditunjukkan pasangan asal Malaysia ini, Aaroon/Soh tak mengarahkan pukulan ke Yeremia, mereka lebih memilih mengarahkan pukulan ke arah Pramudya.

Saat unggul 21-20, Soh Wooi Yik yang akan melakukan servis juga tidak melakukan servis flick ke arah Yeremia. Soh, memilih melakukan servis biasa yang tidak menyulitkan Yeremia. Laga set ketiga akhirnya dimenangi Aaron/Soh dengan skor 22-20. Pramudya/Yeremia kalah secara terhormat dari ganda putra Malaysia.

Meskipun memenangi laga dan berhasil melaju ke babak semifinal. Aaron/Soh memilih untuk tidak melakukan selebrasi, mereka kemudian mendatangi Ganda Putra Indonesia. Aaron Chia bahkan meminta tim medis untuk segera datang untuk merawat Yeremia, yang tak kuasa menahan rasa sakit dilututnya.

Keharuan meledak, ketika legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky, mendatangi Yeremia dan memberikan pelukan dan memotivasi Yeremia agar tetap kuat, karena usianya masih muda. Direktur kepelatihan Ganda Putra Malaysia, tak kuasa menahan air mata. Rexy terharu dengan perjuangan yang ditunjukkan Yeremia, ia memilih tetap bertahan dan terus berjuang menahan rasa sakit.

Usai pertandingan, Yeremia dibawa dengan kursi roda oleh tim medis. Sambil mengusap air mata, Yeremia melambaikan tangan ke arah suporter, yang dengan setia terus memberikan semangat kepadanya.

Bahkan dikonferensi pers, Aaron/Soh tak begitu antusias dengan hasil kemenangan ini, karena lawannya Yeremia mengalami cedera lutut. Mereka berpikir ketika tertinggal dengan skor 20-17, Ganda Putra Malaysia berpikir 99 persen akan kalah.

Mudah-mudahan dalam hasil pemeriksaan MRI, cedera lutut yang dialami Yeremia tidak parah dan tidak membutuhkan operasi.

Tetap semangat Yeremia, aksi heroikmu pantas diberikan penghormatan. Sementara, aksi respek dari Aaron/Soh patut dicontoh dan diacungi dua jempol, karena olahraga bukan sekedar menang-kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun