Akhirnya Timnas Indonesia memastikan diri lolos ke Piala Asia 2023, setelah berhasil mengalahkan Nepal dengan skor telak 7-0. Laga Indonesia lawan Nepal berlangsung di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City, Rabu (15/6) dinihari WIB. Keberhasilan tim asuhan Coach Shin Tae-yong (STY) melaju ke Piala Asia 2023, tak lepas dari hasil positif yang diraih Palestina dan Yordania.
Palestina berhasil menang telak atas Filipina dengan skor 4-0. Tampil dominan, Palestina menyarangkan empat gol tanpa belas ke gawang Filipina lewat gol yang dicetak oleh, Saleh Chihadeh (31'), Tamer Seyam (42'), Mohammed Yamin (55') dan Mahmoud Abu Warda (72'). Dengan tambahan 3 poin, Palestina berhak menjadi Juara Grup B. Sedangkan dengan hasil ini, membuat Filipina tersingkir dari perebutan sebagai runner up terbaik.
Sementara itu, dilaga lain yang juga mempengaruhi nasib Indonesia, Yordania secara menyakinkan menang telak atas tuan rumah Kuwait dengan skor 3-0. Sempat bermain imbang 0-0 di babak pertama, pecinta sepakbola tanah air dibuat khawatir, karena laga ini berpotensi ada main mata. Kekhawatiran muncul karena Yordania dan Kuwait merupakan sesama Negara Asia Barat.
Untungnya kecurigaan itu tidak terbukti, dibabak kedua Yordania tampil lebih baik dan memiliki banyak peluang emas. Akhirnya, Yordania mampu mencetak tiga gol melalui, Ali Olwan (62'), Mahmoud Al Mardi (89') dan Noor Al Rawabdeh (90'+5). Dengan hasil ini, Yordania keluar sebagai pemuncak klasemen Grup A, sementara Kuwait harus mengubur mimpinya karena gagal lolos ke Piala Asia 2023.
Ucapan terima kasih layak diberikan kepada Palestina dan Yordania, karena kedua tim telah tampil secara sportif dan menjunjung tinggi semangat Fair Play. Palestina dan Yordania tidak mengincar hasil aman, tetapi tetap berjuang hingga akhir pertandingan untuk memburu kemenangan. Kedua tim layak mendapatkan label bintang lima.
Bahkan saking panasnya tensi pertandingan antara Yordania Vs Kuwait, pemain bernomor punggung 10 asal Yordania, Mousa Mohammad Suleiman, terpaksa harus tampil dengan balutan perban di kepala. Menjelang laga berakhir, hampir terjadi kericuhan diantara pemain Yordania dan Kuwait, beruntung wasit mampu melerai kericuhan tersebut.
Diuntungkan dengan hasil yang telah diraih oleh Palestina dan Yordania, Timnas Indonesia sebenarnya hanya butuh hasil seri. Namun coach STY tidak ingin hanya mencari hasil imbang, ia tetap mengincar kemenangan atas Nepal.
Starting Eleven terbaik pilihan STY, ia turunkan dilaga lawan Nepal. Di Pos penjaga gawang tetap dipercayakan kepada Nadeo Argawinata, kemudian di lini pertahanan ada Rizky Ridho, Fachruddin Aryanto dan Elkan Baggott.
Sementara lini tengah ada, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Ricky Kambuaya dan Mark Klok. Di pos lini depan, STY memasang formasi yang sama ketika berhadapan dengan Yordania, yaitu ada Saddil Ramdani, Witan Sulaeman dan Dimas Drajad.
Mengusai jalannya pertandingan sejak awal, Saddil Ramdani mendapatkan peluang pertama dimenit ke-1. Akhirnya Timnas Indonesia unggul dengan skor telak 7-0, hal ini tak lepas karena Nepal bermain dengan 10 pemain, setelah Suman Aryal menerima kartu merah dimenit ke-33.