Meskipun jadi bulan-bulanan Australia, masa depan sepakbola putri Indonesia sangat cerah, karena skuad saat ini didominasi oleh skuad muda. sekilas ketika mengamati laga melawan Australia, "Bung Arson" menilai tim ini ada sesuatu yang bisa dikembangkan.Â
Saat melawan Australia, Timnas putri mampu beberapa kali memainkan umpan pendek, melakukan pergerakan yang mengecoh pemain Australia dan sempat mendapatkan dua peluang emas. Namun, karena perbedaan kelas yang sangat jauh, semua kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh Zahra Muzdalifah dkk, hilang tersapu oleh kecepatan dan kualitas pemain Australia.Â
Apabila ditangani dengan tepat, Timnas putri Indonesia berpotensi bisa menyulitkan Vietnam, Thailand dan Filipina di tingkat regional ASEAN.
Sekarang keputusan ada di tangan PSSI, mau dibawa kemana Timnas Putri Indonesia?
Tetap seperti ini atau harus ada perubahan signifikan agar prestasi Timnas Putri lebih baik lagi. PSSI harus melakukan pembinaan usia muda, infrastruktur dibenahi, kompetisi Liga 1 putri dan Liga 2 putri terus digulirkan, datangkan pelatih yang mempunyai pengalaman menangani Timnas putri, dan langkah-langkah lainnya demi perbaikan Timnas putri Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H