Timnas Putri Indonesia baru saja meraih hasil memalukan pasca dikalahkan Australia dengan skor 0-18, pada babak penyisihan grup B Piala Asia Wanita 2022. Laga ini digelar di Mumbai Football Arena, Mumbai, India, Jumat (21/1/2022).
Sebenarnya kekalahan telak dari Australia sudah diprediksi banyak pihak, Australia didominasi pemain kelas dunia yang telah mentas di liga terbaik luar negeri. Selain itu, Australia pernah menjadi juara Piala Asia Wanita tahun 2010 dan tercatat 4 kali langganan masuk babak final Piala Asia Wanita.
Sedangkan partisipasinya di Olimpiade, Negeri Kanguru telah mencatatkan 4 kali penampilan dan salah satu prestasi terbaiknya menempati peringkat ke-4 pada Olimpiade Tokyo 2020 kemarin.
Sementara, di ajang Piala Dunia, Australia telah tampil sebanyak 7 kali dan prestasi terbaik mereka mampu menembus babak perempat final pada tahun 2007, 2011 dan 2015.
Di ranking FIFA pun, perbedaan peringkat Australia dan Indonesia sangat jomplang, di mana Timnas putri Australia ada di peringkat ke-11, sedangkan Timnas putri Indonesia ada di peringkat ke-94.
Melihat segala perbedaan bagai bumi dan langit, maka tak salah jika Timnas putri Indonesia menelan kekalahan telak dari Australia. Bahkan di skuad Timnas Putri, hanya ada 4 pemain yang memiliki klub profesional, empat pemain tersebut adalah Sabrina Mutiara (Arema FC), Octavianti Dwi Nurmalita (Persiba), Riska Aprilia (PSS Sleman), dan Shalika Aurelia (Roma Calcio Femminile).
Namun ada kabar gembira dibalik kekalahan telak dari Australia, hal ini diungkapkan oleh pelatih Timnas Putri, Coach Rudy Eka Priyambada. Kabar gembira itu karena Coach Rudy, masih optimis dengan masa depan skuad Timnas Putri ini. Ada secercah harapan dari Timnas putri, meskipun dipermalukan Australia.
Coach Rudy, membawa skuad yang didominasi oleh pemain usia muda yang baru tampil pertama kali di kejuaraan Internasional. Sehingga bekal pengalaman di laga melawan Australia, dapat dijadikan pelajaran untuk lebih siap ketika menatap dua laga selanjutnya.
Di dua laga selanjutnya Coach Rudy, optimis para pemain mudanya mampu memberikan hasil maksimal saat bertemu sesama lawan dari ASEAN, yaitu Thailand (24 Januari 2022) dan Filipina (27 Januari 2022).