Alexandre Polking baru saja sukses, membawa Thailand menjadi Juara Piala AFF 2020, setelah di laga final berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor agregat 6-2 (4-0, 0-0). Meski baru 3 bulan melatih Thailand, namun ia mampu memberikan trofi juara bagi Thailand. Ternyata keberhasilan ini, tak lantas membuat posisinya aman sebagai pelatih Thailand, Alexandre Polking terancam angkat koper dari kursi pelatih Thailand.
Setelah membawa Thailand Juara Piala AFF 2020, status Polking adalah sebagai pengangguran. Bukan tanpa alasan, kenapa saat ini status pelatih asal Brazil ini sebagai pengangguran, karena setelah ia ditunjuk sebagai pelatih Thailand, menggantikan pelatih sebelumnya, Akira Nishino, Alexandre Polking hanya dikontrak oleh federasi sepakbola Thailand (FAT) hingga gelaran Piala AFF 2020 usai.
Bahkan hingga saat ini, belum ada tanda-tanda dari FAT untuk memperpanjang kontrak pelatih asal Brazil ini. Sehari jelang laga final leg kedua, saat ditanya oleh awak media, apakah sudah ada pembicaraan kontrak terkait perpanjangan masa bhaktinya sebagai pelatih Gajah Perang?
Alexandre Polking menjawab, belum ada pembicaraan soal masa depannya sebagai pelatih Thailand, saat ini ia ingin fokus untuk menjalani laga final leg kedua melawan Indonesia dan meraih gelar juara.
Sementara mengutip dari media Thailand, @thethao247, bahwa akan ada pembicaraan antara FAT dengan Alexandre Polking untuk menentukan nasib pelatih, yang mempunyai ciri khas selalu memakai kemeja hitam ketika mendampingi Thailand di pinggir lapangan. Selain itu FAT juga akan mengevaluasi performa dari Skuad Gajah Perang selama kejuaraan Piala AFF 2020.
Media Thailand tersebut memprediksi jika ikatan kontrak kerja sama, antara FAT dengan Alexandre Polking akan diperpanjang. Hal ini dikarenakan, Polking berhasil memberikan gelar juara Piala AFF 2020.
Meskipun membawa Thailand meraih gelar juara Piala AFF 2020, Mantan pelatih klub Vietnam, Ho Chi Minh City FC tersebut, tetap mendapat kritik pedas dari fans sepakbola Thailand. Â
Dilansir dari media Thailand, Bogda24h, Fans Thailand kecewa dengan dua gol yang bersarang ke gawang Siwarak, karena pemain Indonesia berisikan materi pemain muda, oleh fans tersebut Polking hanya mendapatkan nilai 10 dari masksimal 100, karena dianggap belum punya permainan yang jelas, serta sering mengubah pola permainan di setiap laga hanya untuk hasil jangka pendek.
Ada fans lainnya yang juga kecewa dengan penampilan skuad asuhan Alexandre Polking, mereka menilai jika ada VAR di Piala AFF 2020, maka pemain Thailand sudah pasti dikeluarkan oleh wasit, saat laga melawan Vietnam di semifinal leg pertama. Para pemain Thailand telah bermain kotor untuk meraih kemenangan.