Laga seru semifinal leg 1 Piala AFF 2020 yang mempertemukan Singapura Vs Indonesia dan Vietnam Vs Thailand menyisakan 7 keputusan kontroversial. Di babak krusial seperti semifinal, seharusnya wasit tampil lebih adil dalam mengambil keputusan karena saat memasuki fase gugur setiap tim tampil lebih bersemangat agar tidak tersingkir dari kejuaraan.
Pertandingan semifinal leg 1 antara Singapura melawan Indonesia berakhir dengan skor 1-1. Timnas Indonesia unggul terlebih dahulu lewat gol yang dicetak Witan Sulaeman di menit ke-28. Singapura kemudian membalasnya melalui gol yang dicetak Ikhsan Fandi pada menit ke-70.
Wasit asal Republik Korea, Kim Hee Gon yang memimpin jalannya laga ini telah mempunyai lisensi wasit FIFA. Namun, kenyataannya wasit asal Rep. Korea tersebut beberapa kali mengambil keputusan kontroversial yang merugikan kedua tim.
Di pertandingan semifinal lainnya yang mempertemukan Vietnam melawan Thailand, laga berjalan dengan sengit dan seru. Sejak awal hingga selesainya pertandingan, tensi pertandingan selalu tinggi. Hasil akhir pertandingan dimenangkan Thailand dengan skor 2-0.
Chanathip Songkrasin yang disebut-sebut sebagai Lionel Messi-nya Thailand mencetak brace kemenangan bagi tim gajah putih. Dua gol Chanathip Songkrasin dicetak pada menit ke-14 dan menit ke-23.
Saoud Al Athbah wasil asal Qatar yang memimpin jalannya laga ini, menuai banyak protes dari pihak offisial Vietnam dan Netizen Vietnam, karena keputusannya merugikan Vietnam. Bahkan Saoud Al Athbah dituding sebagai biang kerok kekalahan Vietnam di laga semifinal leg 1.
Berikut ini 7 keputusan kontroversial dari sang pengadil, yang terjadi di semifinal leg 1.
1. Dedik Setiawan dianggap Offside
Dedik Setiawan penyerang Timnas Indonesia asal klub Arema FC, dianggap offside oleh hakim garis pada menit ke-30. Dalam tayang ulang, terlihat Dedik Setiawan selangkah di belakang bek Singapura saat menerima umpan dari Asnawi Mangkualam.