Jika sampai melewati partai kelima, maka harapan ada di Pundak SHR. SHR memiliki peran penting sebagai kartu As bagi tim, diharapkan ia menunjukkan kembali tuahnya untuk menjadi penentu kemenangan bagi tim Indonesia, dengan mengalahkan tunggal putra ketiga Denmark.
Mental dan pengalaman SHR telah teruji selama kejuaraan Piala Thomas, dengan tampil sebanyak dua kali sebagai pahlawan kemenangan tim Thomas Indonesia, saat melawan tunggal putra ketiga, Thailand dan Taiwan.
Jika berhasil mengalahkan rintangan terberat, yaitu tim tuan rumah Denmark di babak semifinal. Maka bisa dipastikan, Indonesia akan keluar sebagai juara Piala Thomas, mengapa demikian?
Di Final, Indonesia akan menghadapi pemenang antara China atau Jepang, yang di atas kertas menjadi lawan Tangguh bagi tim Indonesia.
Namun, absennya pemain kunci di kedua tim, menjadi keuntungan besar bagi Indonesia. China, tanpa diperkuat oleh tunggal putra terbaik mereka, yaitu Chen Long dan ganda putra terbaiknya, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
Sementara Jepang, tidak diperkuat 3 pemain terbaiknya dari sektor ganda putra, yaitu Hiroyuki Endo, Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda, karena ketiga pemain tersebut telah memutuskan pensiun.
Melawan siapapun di partai final, entah itu China atau Jepang, tim Thomas Indonesia akan mengamankan dua poin dari sektor ganda putra. Dua poin itu bisa didapat dari pasangan ganda putra yang diturunkan oleh tim pelatih, Marcus/Kevin, Hendra/Ahsan dan Fajar/Rian. Secara materi dan kekuatan sektor ganda putra Indonesia lebih unggul.
Unggul dua poin lewat sektor ganda putra, Indonesia cukup mengamankan satu poin dari sektor tunggal putra, baik saat melawan China maupun Jepang.
Jika lawan Indonesia adalah China di Final, salah satu poin dari sektor tunggal putra bisa diraih oleh:
1. Kesempatan emas bagi Anthony Ginting untuk mengalahkan Shi Yu Qi dan melakukan revans karena rekor pertemuan dari kedua pemain ini, masih menjadi milik Shi Yu Qi, dengan rekor 6-0. Anthony Ginting diharapkan sebagai pembuka jalan penyumbang poin pertama, Jika Indonesia berhadapan dengan China.
2. Jonatan Christie mempunyai kesempatan untuk membuktikan diri jika ia mampu diandalkan, jika harus bertemu dengan Li Shi Feng di laga final. Kedua pemain ini belum pernah ketemu sebelumnya, dengan Ranking BWF lebih baik, Jonatan Christie diharapkan tampil lebih percaya diri saat melawan Li Shi Feng.