Apakah memecat Arteta, akan menjadi solusi terbaik bagi manajemen Arsenal? Lalu, siapa pelatih yang pantas menggantikan posisinya saat ini. Jika pilihannya mencari sosok pelatih yang sukses dan sedang menganggur ada 3 nama yang pantas diapungkan yaitu Antonio Conte, Zinedine Zidane dan Paulo Fonseca.
Namun jika Arsenal ingin pelatih dengan harga miring yang sedang menganggur dan mempunyai filosofi gaya bermain menyerang ala Arsenal, nama Frank Lampard dan Andrea Pirlo bisa jadi salah satu opsi.
Jika pada akhirnya, manajemen Arsenal menyetujui pilihan fans Arsenal di media sosial dengan pilihan nama "Antonio Conte", maka bersiap-siaplah Arsenal melakukan perjuadian besar. Ada 3 alasan yang membuat Conte sebenarnya tidak cocok melatih Arsenal.
1. Conte lebih sreg dengan pemain berpengalaman dan pemain bintang
Jika opsi Arsenal merekrut Conte untuk jangka pendek tak jadi soal. Namun jika untuk proyek jangka panjang sepertinya tidak tepat. Selama di Juventus, Chelsea dan Inter Milan Conte diberikan skuad yang sudah jadi. Setiap pemain yang mempunyai karakter seperti yang diinginkan oleh Conte, manajemen klub pasti menyanggupi permintaan Conte.
Nama-nama seperti Arturo Vidal, Paul Pogba, Carlos Tevez, Stephan Lichtsteiner, Andrea Pirlo, N'Golo Kante, David Luiz, Romelu Lukaku dan Kwadwo Asamoah merupakan contoh pemain yang didatangkan, selama ia membesut 3 tim di Juventus, Chelsea dan Inter Milan.
Dengan skuad muda kurang berpengalaman, ditambah pemain-pemain senior yang kurang bersinar, kehadiran Conte hanya akan menambah mental juara bagi skuad Arsenal, namun tanpa disertai raihan prestasi apapun, kecuali ada penambahan kedalaman skuad, di bursa transfer Januari 2022.
Efek buruknya, pemain muda potensial Arsenal yang gagal bersinar bisa tersingkir dari klub, padahal kebijakan Arsenal selama ini adalah merekrut pemain muda potensial untuk mereka kembangkan.
2. Arsenal bukan tim yang suka jor-joran
Saat di Chelsea Conte menghabiskan dana sekitar 300 juta poundsterling untuk dibelanjakan pemain. Inter Milan juga harus mengeluarkan dana yang tak sedikit demi memenuhi ambisi Conte, untuk menggusur dominasi Juventus.
Kebijakan yang sama antara spurs dan Arsenal dalam belanja pemain, yang irit soal duit belanja transfer pemain akan menyulitkan langkah Conte saat melatih Arsenal. Kebiasaan pemilik klub sebelumnya, yang memanjakan Conte, akan membuat Arsenal kalang kabut dalam menyiapkan dana transfer yang nilainya sangat "wah".