Bolehlah meluapkan kegembiraan saat selebrasi, tapi ingat tetap dengan menghormati lawan. Respek memang pantas diberikan kepada sang kapten Argentina, Lionel Messi
Selain sikap ke De Paul, Messi juga memeluk erat sahabatnya, Neymar yang telah dikalahkannya di partai final. Messi tidak melakukan ejekan ke Neymar, dia tampak memeluk dan membesarkan hati Neymar.
Hal ini, patut di contoh terutama di Liga Indonesia tensi panas dan rivalitas kedua klub di lapangan biasanya berlanjut dengan adanya perkelahian antar pemain, memukul wasit, perkelahian atau gesekan suporter. Rivalitas-rivalitas atau tensi panas yang selalu menghadirkan sumbu pendek di Liga Indonesia harus bisa dihentikan, belajarlah dari sikap dewasa dan berkelas Messi.
Dengan berkurangnya gesekan-gesekan di Liga Indonesia, semoga bisa menjadi sebuah angin segar untuk kemajuan sepakbola Indonesia.
Salam Bung Arson.Â
sumber berita : [1]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H