Boaz Solossa Resmi Diputus Kontraknya Oleh Persipura, Terkait Masalah ini?

Di tengah hiruk pikuk gelaran Euro 2020 dan Copa America 2021, seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 mempersiapkan pra musim untuk menghadapi ketatnya kompetisi Liga Indonesia. 

Namun, karena angka pasien yang terpapar covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan, akhirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditunda oleh PSSI setelah melakukan koordinasi dengan (BNPB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Polri, pengumuman penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 disampaikan langsung oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Antusiasme persiapan jelang kompetisi Liga 1 dan Liga 2, dari para kontestan Klub langsung "ambyar", ditambah lagi pihak klub sudah melakukan jor-joran pembelian pemain atau pelatih. Kompetisi makin tidak pasti, ketika Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat mulai tanggal 3-20 Juli 2021. Jika semua berjalan lancar, kemungkinan kompetisi baru bisa berjalan medio bulan Agustus 2021.

Bagi pendukung Persipura Jayapura, pukulan telak bukan karena Liga 1 ditunda oleh PSSI. Tetapi, kabar soal pemutusan hubungan kerja antara Boaz Solossa dan Yustinus Pae dengan pihak Klub Persipura menjadi kabar buruk.

Secara resmi, Persipura Jayapura melepas Boaz Solossa dan Yustinus Pae per tanggal 5 Juli 2021. Alasan, pihak manajemen Persipura melepas mereka karena kedua pemain melakukan tindakan indispliner. 

Persipura tidak menyebutkan secara detail, tindakan indispliner seperti apa yang membuat manajemen Persipura secara berani melepas ikon dan bintang Persipura ini.

Boaz mengunggah di akun Instagramnya, pada tanggal 7 Juli 2021, setelah Boaz mengambil surat resmi pelepasan dirinya dari manajemen Persipura. Dalam postingan yang telah dilihat oleh 139.741 orang, Boaz membuat video pengambilan surat dari klub, dengan caption "Terima kasih Persipura" kemudian ada empat lambang bintang, yang menandakan jumlah gelar juara Liga Indonesia yang telah Boaz persembahkan bagi Persipura.

Boaz dan Persipura merupakan dua elemen yang tidak dapat terpisahkan, sejak tahun 2005 Boaz bergabung dengan Persipura, setelah di tahun 2004 Boaz sukses menghipnotis sepakbola Asia Tenggara dengan penampilan gemilangnya selama Piala Tiger 2004. Cedera parah yang didapatkan oleh Boaz di partai final, membuat Boaz gagal mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala Tiger 2004.

Sejak momen Piala Tiger 2004 hingga saat ini, Boaz dikenal sebagai salah satu striker terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Selain mempunyai bakat alami khas Papua, Boaz juga dibekali kecepatan dribbling, umpan-umpan akurat, serta naluri mencetak gol yang tinggi.