Pekan ini, pemberitaan di semua media cetak dan online Indonesia diramaikan dengan berita pemanggilan Ahok untuk menjadi salah satu kandidat untuk mengisi jabatan penting di salah satu Perusahaan BUMN. Pada Rabu pagi (13/11/2019) Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat. Ahok bertemu langsung dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk diberi posisi di salah satu perusahaan BUMN.Â
Alasan Menteri BUMN Erick Thohir mengajak Ahok bergabung ke dalam jajaran pejabat BUMN karena Ahok dinilai mempunyai pengalaman dan rekam jejak sudah terbukti berhasil melakukan pembangunan dan itu dia nilai bisa terus dilakukan karena konsistensinya. Hal ini, dibuktikan Ahok ketika menjadi gubernur DKI Jakarta.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengindikasikan bahwa Ahok akan resmi bergabung ke BUMN pada awal Desember. Â Erick Thohir dan Ahok sudah bertemu langsung.Â
Eks Gubernur DKI Jakarta ini mengaku siap ditugaskan di BUMN untuk kepentingan negara. "Segera (ditetapkan). Mungkin di awal Desember," kata Erick ditemui di Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (14/11/2019) seperti dilansir dari detik.com.
Pejabat Komisaris atau Direktur utama BUMN membutuhkan banyak figur yang bisa membantu perusahaan negara menjadi lebih baik. Ahok adalah salah satu yang diharapkan untuk melakukan perbaikan tersebut. Dengan hadirnya Ahok diharapkan kinerja perusahaan BUMN bisa bekerja lebih cepat dan lebih baik.
Ada sekitar 142 Perusahaan BUMN yang diharapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak, sehingga diperlukan sosok-sosok pemimpin yang mempunyai integritas dan keberanian dalam membuat gebrakan agar kinerja BUMN tidak mengalami kemunduran.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan memanggil sejumlah nama ke kantornya untuk menjadi bos perusahaan pelat merah. Mereka yang akan dipanggil adalah orang yang terbaik.Â
"Tokoh-tokoh yang di market cukup baik, di market cukup disukai dan membangun image perusahaan makin baik," kata Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2019).
Orang-orang yang akan dipanggil disebut berasal dari luar BUMN. Ia mengatakan BUMN membutuhkan orang-orang terbaik. "Kita bisa dari luar mana top-top, dari luar masukin bantuin kita supaya BUMN keren," tuturnya yang dilansir detik.com.
Mulai pekan depan, selain Ahok akan ada nama-nama tokoh terbaik lainnya yang akan dipanggil untuk mengisi jabatan penting di perusahaan BUMN.Â