Aplikasi Audit Sistem Informasi Model Python Sektor Kesehatan
      Sektor kesehatan merupakan jaringan yang meliputi rumah sakit, farmasi dan fasilitas kesehatan lain yang menyediakan jasa dalam menjaga dan memulihkan kesehatan masyarakat luas. Dimana dalam sektor kesehatan di Indonesia sendiri terlihat tumbuh kurang maksimal, di contohkan seperti standar mutu pelayanan rumah sakit yang belum tertata dengan baik, penyebaran dokter dan pendapatan dokter yang tidak merata, serta indikator kinerja lembaga pelayanan kesehatan yang belum di pergunakan sebagai mana mestinya.
      Audit sistem informasi sendiri merupakan sebuah proses dalam pengumpulan serta penilaian bukti-bukti yang menentukan apakah sistem dapat mengamankan aset, memilihara integritas serta dapat mendorong tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumber daya secara efisien. Sedangkan auditing sendiri merupakan proses sistematis untuk secara obyektif mendapatkan bukti mengenai sebuah pernyataan perihal tindakan dan transaksi yang bernilai ekonomis, untuk memastikan kesesuaian antara pernyataaan dengan kriteria yang telah di tetapkan, serta mengomunikasikan hasil-hasil untuk para pemakai kepentingan. Adapu alasan mengapa  audit sistem informasi sangat lah penting di karenakan dengan audit sistem informasi ini dapat memberikan manfaat, berupa keamana dan terpantaunya keuangan perusahaan secara maksimal serta menghilangkan potensi fraud yang mudaah terjadi dalam sistem pencatatan keuangan konvensional tersebut.
      Selain itu dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, perubahan dalam pengolaan data perusahaan pun berubah dari sistem yang manual ke sustem yang mekanis dann elektromekanis, peralihan ini lah yang membuat data yang perusahaan perlu melakukan audit sistem informasi sebagai mana evaluasi dan pengendalian terhadap sistem informasi yang di gunakan.
      Dalam audit sistem informasi sendiri terdapat 2 JENIS PENGENDALIAN yaitu ;
Pengendalian umum sendiri merupakan pengendalian yang mengatur dalam lingkungan di mana sistem di bangun, dikembangkan, dipelihara serta di operasikan. Pengendalian umum ini sendiri mencakup dalam standar pembangunan dan pengembangan sistem yang di gunakan dan di operasikan oleh organisasi, dimana pengendalian ini guna untuk memantau pengoperasian aplikasi tersebut.
      Sedangkan pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang memastikan data yang di proses oleh sistem tersebut di proses secara lengkap, akurat dan tepat waktu. Yang mana kontrol aplikasi biasanya khusu untuk aplikasi bisnis . didalam pengendalian aplikasi sendiri terdapat dua jenis pengendalian keamanan sistem informasi berdasarkan bentuknya terbagi atas kontrol keamanan fisik dan kontrol keamanan logis.
Kontrol keamanan fisik meliputi semua perangkat keras yang termasuk dalam CPU dan semua perangkat periferal. Yang mana dalam sistem jaringan, perangkat ini mencakup dalam semua bridge, router, gateway, sakelar, modem, hub, media telekomunikasi, dan perangkat lain yang digunakan dalam transmisi fisik data. Peralatan ini harus dilindungi secara memadai dari kerusakan fisik akibat bencana alam, seperti gempa bumi, angin topan, tornado, dan banjir, serta bahaya lainnya, seperti pemboman, kebakaran, lonjakan listrik, pencurian, vandalisme, dan gangguan lainnya. Kontrol yang melindungi dari ancaman ini disebut kontrol keamanan fisik. Contoh kontrol keamanan fisik mencakup berbagai jenis perlindungan (misalnya, kunci konvensional, akses elektronik, biometrik, password); perlindungan asuransi atas perangkat keras dan biaya untuk membuat ulang data; prosedur untuk melakukan pencadangan harian perangkat lunak sistem, program aplikasi, dan data; serta penyimpanan atau backup
Kontrol keamanan logis adalah perlindungan keamanan atas sistem komputasi secara memadai dari akses yang tidak sah dan kerusakan yang tidak disengaja atau disengaja atau perubahan program perangkat lunak sistem, program aplikasi, dan data. Perlindungan dari ancaman ini dilakukan melalui penerapan kontrol keamanan logis. Kontrol keamanan logis adalah kontrol yang membatasi kapabilitas akses pengguna sistem dan mencegah pengguna yang tidak berwenang mengakses sistem. Kontrol keamanan logis ada di dalam sistem operasi, sistem manajemen database, program aplikasi, atau ketiganya.