Mohon tunggu...
Sonya
Sonya Mohon Tunggu... Administrasi - NIM:55521120005 Dosen : Apollo, Prof. Dr, M., SI., Ak Universitas Mercu Buana

saya seorang yang suka tantangan, belajar hal baru dan hobby saya dance menyayi serta mendengar musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 6: Acceptance Model on CATTs

9 April 2023   19:15 Diperbarui: 9 April 2023   19:22 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumber bahan materi kuis audit sistem informasi

Pada gambar  di atas merupakan hasil dari penelitian ini dimana penelitian ini dimana dalam menjelaskan hasil nya penelitian ini  menggunakan metode PLS yang mendefinisikan bahwa setelah penilaian model pengukuran, model struktural harus divalidasi, dengan menghitung teknik bootstrap, yang terdiri dari teknik resampling menggambar besar jumlah subsampel yang diambil dari pengamatan asli, dari penelitian menggunakan 2000 subsampel.

Hasil menunjukkan bahwa hipotesis yang didukung adalah H1, H2, H5, H6b, H7, H8b, H9, H11b. Namun Meskipun didukung, beberapa hipotesis terungkap tidak didukung oleh hasil empiris , seperti H3, H4, H6a H8a, H8c, H8d, H10, H11a, H11c, dan H11d, dengan taraf signifikansi 0,05. Dengan kata lain berdasarkan tabel hasil dari PLS tersebut hanya H5, H9 dan  H11b yang memiliki efek besar terhadap seseorang auditor dalam menggunakan CATTs.

Banyak kontribusi untuk penelitian CAAT telah dikembangkan dalam dekade terakhir. Studi ini berkontribusi pada topik alat dan teknik audit berbantuan komputer. Pada 2013 dan 2014, beberapa studi baru diterbitkan, dan banyak lagi kontribusi menekankan pertanyaan yang relevan tentang alat dan teknik audit berbantuan komputer dari negara yang tidak memiliki tradisi sebelumnya tentang topik penelitian ini. Beberapa penelitian sebelumnya tentang penerimaan audit berbantuan komputer alat dan teknik telah dikembangkan. 

Namun demikian, model yang diusulkan mencakup konstruksi yang ada di beberapa studi sebelumnya tetapi tidak pernah disajikan atau divalidasi secara keseluruhan. Konstruksi ini mewakili kontribusi baru untuk komunitas riset.

Karena mereka memasukkan konstruksi seperti Kondisi yang Memfasilitasi, Pengaruh Teman (yang termasuk pengaruh auditor hukum lainnya dan badan profesional), Pengaruh Perusahaan (tingkat komitmen manajemen puncak dan dukungan perusahaan audit), pengaruh jumlah auditor dan jumlah auditor hukum di sebuah perusahaan dan Dampak Individu yang diharapkan. Model penerimaan CAAT dikembangkan dan divalidasi. Model yang divalidasi membawa pencerahan ke area tersebut,  Hasil menunjukkan bahwa Pengaruh Perusahaan, jumlah pengaruh Auditor Statuta menentukan adopsi

CAAT. Model ini menjelaskan 53% penggunaan CAAT, bergantung langsung pada kondisi yang memfasilitasi (efek sedang), dari niat untuk menggunakan (efek besar), dan dari pengaruh kuat (efek besar). Konstruksi terpenting pada tujuan penggunaan adalah Kegunaan yang Dirasakan (efek besar) dan Jumlah Auditor Statuta (efek sedang). Itu hanya konstruk, yang menjelaskan 30% dari dampak individu adalah Effort Expectancy (efek kecil). Model ini punya karakteristik prediktif, sehingga dimungkinkan untuk memprediksi dalam situasi hipotetis apa yang akan menjadi niat untuk menggunakan CAATT.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun