Petani kopi yang ada di Situjuah dari yang penulis lihat bisa dikatakan belum sejahtera, karena masih banyak petani yang mengeluh karena harga kopi yang dibeli ke petani harganya murah, padahal untuk kopi yang dijual petani memiliki kualitas yang bagus. Murahnya harga kopi Situjuah disebabkan karena panjangnya saluran pemasaran kopi ke konsumen akhir. saluran pemasaran yang terjadi di nagari Situjuah yaitu kopi dari petani dijual ke pedagang pengumpul atau toke kemudian dari toke baru ke coffee shop yang ada di Payakumbuh, Padang dan Pekanbaru.
Menurut penulis keberadaan koperasi pertanian ini memang sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kopi yang ada di Situjuah, Selain koperasi pertanian berperan dalam meningkatkan harga jual kopi situjuah yang memberikan efek meningkatnya pendapatan petani, koperasi juga memberikan peluang kepada petani untuk mengembangkan usaha perkebunannya, ditambah dengan adanya koperasi pertanian potensi daerah Situjuah dapat terkelola dengan baik.
Â
Daftar PustakaÂ
Kansrini, Y., Zuliyanti, A., Mulyani, P. W., & Pirmansyah, D. (2020). Peran Koperasi Dalam Pemberdayaan Petani Kopi di Kabupaten Mandailing Natal. JOSETA: Journal of Socio-Economics on Tropical Agriculture, 2(2), 186–198. https://doi.org/10.25077/joseta.v2i2.241
Prima, M., Lindayanti, I., & Nopriyasman. (2019). Koperasi Solok Radjo: Perubahan Kehidupan Petani dan Perdagangan Kopi Arabika di Kabupaten Solok. Jurnal Ilmu Pengetahuan, 6(3), 457–472. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/1112
Sukirno, S. (2005). Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Pt Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Widiyaningrum, W. Y., & Cahyana, A. (2021). Peran Dinas Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Dalam Pemberdayaan Koperasi Produsesn Kopi Margamulya Di Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. JISIPOL, 5(April).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H