Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Naluri Harapan

17 Juli 2019   08:08 Diperbarui: 17 Juli 2019   08:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

apakah ada dunia lain tuk debu rapuh ini
menjadi hangat dengan kehidupan
dan menjadi dirinya sendiri lagi
sesuatu tentang aku
setiap hari berbicara harus ada
dan mengapa naluri harus
memelihara harapan dengan sia-sia

nubuat sifat ini akan seperti itu
dan semua tampak sulit tuk dijelaskan
volume tertutup dari misterinya

waktu berjalan terus seperti biasa
seperti cemas tentang keabadian
untuk memenuhi ketenangan itu
dan menemukan tempat istirahat

bahkan violet kecil itu
merasakan kekuatan masa depan
dan menunggu setiap tahun
memperbaharui mekar untuk dibawa
dan tentunya manusia
bukanlah bunga yang inferior
untuk mati tidak layak
pada musim semi kedua

***
Solo, Rabu, 17 Juli 2019. 7:54 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun