Psikologi sebagai bidang studi telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir dengan berbagai perspektif, pendekatan, dan minat penelitian para psikolog dan peneliti.Â
Tetapi mereka semua memiliki satu kesamaan dan itu bergantung pada penggunaan metode ilmiah. Bidang psikologi sebagai bidang studi ilmiah penting bagi praktisi dan peneliti.Â
Para psikolog yang terlibat dalam kegiatan penelitian fokus pada melepaskan perspektif baru tentang penyebab perilaku manusia dengan menggunakan metode ilmiah.Â
Di sisi lain, para psikolog praktisi seperti psikolog klinis, konselor, psikolog industri-organisasi dan psikolog sekolah memanfaatkan pengetahuan penelitian yang ada dalam meningkatkan atau meningkatkan kehidupan orang-orang.
Baca juga : Taburkan Ilmu Pengetahuan, Semaikan Pendidikan, Kobarkan Api Hardiknas 2021
Sama seperti ilmu sosial lainnya, psikologi juga merupakan ilmu karena berusaha untuk memprediksi penyebab perilaku manusia dengan mengandalkan pengumpulan data, bukti empiris dan memberikan interpretasi dengan menganalisis fakta dan bukti yang terkait dengan prinsip perilaku yang berbeda.
Banyak pekerjaan penelitian tentang psikologi didasarkan pada pemeriksaan ilmiah dari perilaku manusia sehari-hari (Heider, 1958; Kelley, 1967). Dengan menerapkan metode ilmiah, para psikolog secara sistematis dan obyektif menjelaskan penyebab variasi dalam perilaku manusia.
Faktor biologis seperti gen, neurotransmiter, neuron, dan hormon semuanya terintegrasi dengan tingkat penjelasan yang lebih rendah. Di sisi lain, penjelasan dari level menengah merujuk pada karakteristik dan kemampuan individu, sedangkan penjelasan dari level tertinggi mengacu pada pengaturan sosial, organisasi dan faktor budaya (Cacioppo, Berntson, Sheridan, & McClintock, 2000).Â
Tiga tingkat penjelasan ini dapat dijelaskan dengan tepat dengan bantuan contoh. Depresi sangat umum dewasa ini, yang disebabkan oleh ketiga faktor biologis, sikap individu dan faktor sosial budaya.
Depresi dapat diobati pada tingkat yang lebih rendah dengan menyelidiki perubahan kimiawi di otak yang menyebabkan depresi dan dapat diobati oleh psikolog klinis dengan bantuan obat-obatan.Â