Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Psikologi [2] Perspektif Utama dalam Pendekatan Psikologi-Psikodinamik

14 Juli 2019   13:29 Diperbarui: 28 Juni 2021   22:30 2968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perspektif Utama dalam Pendekatan Psikologi-Psikodinamik (ilustr: ThoughtCo)

Perspektif Psikodinamik: Sesuai pendekatan Psikodinamik, perilaku manusia adalah hasil dari peran yang dimainkan oleh berbagai kekuatan psikologis dan pengalaman anak usia dini. 

Teori ini memberikan banyak tekanan pada dinamika hubungan antara pikiran bawah sadar atau sadar dan juga menegaskan bahwa perilaku adalah hasil dari konflik internal yang membuat orang paling tidak memiliki kesadaran. 

Teori ini dikemukakan oleh seorang mahasiswa kedokteran Sigmund Freud pada tahun 1874. Ia memperluas konsep Psikoanalisis di mana ia menyarankan bahwa proses psikologis terjadi sebagai akibat dari aliran energi psikoseksual yang disebut Libido di otak yang kompleks. 

Kemudian, selama pertengahan 1940-an dan 1950-an, teori psikoanalisis dibangun dengan kontribusi dari para psikolog dan peneliti terkemuka seperti Carl Jung, A. Adler dan lain-lain.

Peran Penting Ketidaksadaran

Teori Psikoanalisis Freud didasarkan pada dua asumsi utama:

  • Kemampuan mental manusia sebagian besar tidak disadari atau di luar kesadaran.
  • Pengalaman masa lalu atau pengalaman masa kecil, mengatur perilaku seumur hidup kita atau bagaimana kita berhubungan satu sama lain dan mengelola perasaan kita.

Teori yang didalilkan oleh Freud didasarkan pada temuan penelitiannya dan pengamatan perilaku pasiennya yang menderita histeria. Menurutnya, pikiran bawah sadar kita atau pikiran yang tertekan, memengaruhi perilaku kita sehari-hari dan apa yang kita rasakan tentang diri kita sendiri maupun orang lain.

Baca juga : Pergaulan Bebas pada Remaja di Masa Pandemik Berdasarkan Teori Psikodinamika Sigmund Freud

Id, Ego, dan Superego

Freud mengelompokkan kepribadian menjadi tiga bagian yang berbeda - Id, ego dan superego. Id berhubungan dengan elemen bawah sadar, ego berhubungan dengan elemen bawah sadar dan sadar yaitu bagian yang masuk akal dan rasional dari kepribadian. 

Sedangkan superego berhubungan dengan hati nurani yang dikembangkan pada tahap awal kehidupan dan diserap dari orang tua, jejaring sosial dan guru. Seperti ego, superego juga memiliki bagian yang tidak disadari dan yang disadari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun