Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memaknai Kerja

8 Juli 2019   12:58 Diperbarui: 8 Juli 2019   13:19 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: museum.state.il.us

tidak ada yang diam
dan kita harus mengikuti
dengan ras musiman
seperti bumi itu sendiri bekerja

pawai hidup tanpa henti
tunduk pada kebijaksanaan
karena kekekalan
ada di dalam dan sekitar
desakan untuk bekerja
alam membenci melalaikan

mulai hari ini
bergabunglah dalam harmoni.
mainkan simfoni
bersama dengan alam semesta
pelajari bahwa tugas
banyak melahirkan
harga diri dari yang utama

ada pepatah
mereka yang suka bekerja
cintai kehidupan
dan kerja memungkinkan pekerja
untuk mengetuk rahasia itu
kesenangan luar biasa

semua pengetahuan
mengarah padanya
semua cinta
diisi dengan itu
struktur dibangun dengannya

kecintaan akan pekerjaan ini
adalah penghubung dengan diri sendiri
dan ikatan dengan orang lain
bahkan dengan Tuhan
sebagai contoh Pekerja Besar
berdiri sebagai bukti sendiri

menyuntikkan sesuatu
yang semangat dalam pekerjaan
ditampilkan
tidak peduli objek apa yang dicapai
berkenaan dengan upaya

sepotong roti
patung batu
meja kayu
guci anggur
semua memiliki nafas
pembuat mereka di sekitar
dan di dalam
menyembunyikan hadiah emas

karena persalinan
adalah cinta yang terlihat
dalam gerakan abadi
menghasilkan aksi
dan selalu berhasil
hanya cinta
yang akan menyetujui

***
Solo, Senin, 8 Juli 2019. 12:40 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun