Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Setia Hingga Akhir Usia

1 Juli 2019   16:42 Diperbarui: 1 Juli 2019   16:54 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: The Zing Channel

manis seperti nektar
dari bunga taman
menenangkan seperti dengungan
seekor lebah

hangat seperti sinar
matahari pagi
pencarian cinta yang begitu murni
yang membuat aku dalam pelarian

ini adalah denyut nadiku
pikiran di otakku
dalam setiap nafas yang kuambil

senyum yang dibuat bibirku
itu di binar mataku
sampai hari aku mati

ini adalah mimpi dalam tidurku
daunnya daun segar
cinta yang sangat langka seperti ini
akan selalu bersamaku untuk disimpan

kehangatan darahku
saat perasaanku membanjir
seperti kata detak jantungku
kedalamannya menyentuh kaki lautan

bahkan jika jantungnya sakit
tanpa hasil
aku akan merasakannya

sebagai air mata di pipiku
dan tanpa kata-kata
jiwaku akan berbicara

perasaan yang sangat tulus
ikatan yang begitu kuat
aku tahu jiwaku
tidak akan pernah menuntunku salah

aku akan menunggu
sampai matahari terbenam terakhirku
sampai hatiku melambat dengan rasa sakit

sampai mataku basah
sampai aku bertemu belahan jiwaku
aku senantiasa setia hingga akhir usia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun