Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Ada Waktu Sekarang

11 Juni 2019   06:29 Diperbarui: 11 Juni 2019   06:36 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku pikir itu adalah kekeliruan
bahwa kita tak meluangkan waktu
tuk melihat cara yang mampu kita dapatkan
senantiasa curiga, dan selalu berharap
banyak hal yang belum terjadi

kita khawatir, kita takut
sesuatu yang tragis sudah dekat
membiarkan pikiran kita, terbawa
kita di sini, kita di sana
dengan pikiran kita di mana-mana
besok, serta kemarin

kita terus memeras otak kita
sampai kita nyaris gila
maju dan mundur, seperti bidak catur
sepertinya kita tidak pernah sadar
bahwa masa depan tidak ada di sini
dan masa lalu sudah berlalu

namun, hari demi hari, kita hidup dengan cara ini
apakah kita diprogram, atau itu sebuah kutukan
bersiap lari, dari apa yang belum datang
dan selalu memproyeksikan yang terburuk

kita hanya akan membuat diri kita sakit
ketika kita mencoba untuk memprediksi
dan, kita selalu berakhir dengan frustrasi
pikiran kita begitu teratur
sehingga kita cenderung lupa
bahwa sungguh adalah Tuhan
yang mengarahkan tujuan kita

aku sudah memikirkan
apa yang ditunjukkan sahabatku
dan aku mulai melihat bagaimana
tidak masuk akal, hidup begitu kuat
tiada kepastian untuk waktu akan datang
tiada lagi mungkin mengulang waktu kemarin
hanya ada waktu sekarang, lakukan yang terbaik

***
Solo, Selasa, 11 Juni 2019. 6:15 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun