Dia jatuh dan tersandung bersama kita
terluka lagi.
Namun Dia tetap memegang jalan
dan terlihat jatuh cinta.
Pada kita semua yang melihat-Nya.
Rasa sakit kita.
Sedekat Dia dengan milik-Nya.
Wanita-wanita ini bergerak.
Belas kasih dalam diri-Nya
seperti yang dilakukan-Nya pada mereka.
Dia meminta kita
untuk tidak menangis.
Perempuan Gaza dan Yerusalem.
Wanita dari setiap bangsa di mana dalam.
Luka memori membagi tanah.
Dan tinggal semua anak kita, di mana tambang.
Dari semua perang kita ditabur: Afghanistan,
Irak, Pantai Gading ... dia membaca tanda-tandanya.
Dan menangis bersama kita
dan bersama kita Dia akan tinggal.
Sampai suatu hari Dia menyeka air mata kita.
***
Solo, Jumat, 19 April 2019. 1:07 pm
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H