Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan Salib, Veronica Menyeka Wajah Yesus

19 April 2019   14:31 Diperbarui: 20 April 2019   09:42 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Malcolm Guita

Pengamat dan pelintas berpaling.
Dan menghapus gambar-Nya dari ingatan mereka.
Dia menjaga posisinya.
Dia di sini untuk tinggal
Dan membendung arus.
Dia adalah biara
Dari pandangan terakhir-Nya pada wanita itu.
Keringat berdarah
Dan air mata asin cintanya meresap.
Lipatan pengabdian dan basah.
Lipatan saputangannya, seperti embun.
Pagi, seperti hujan rahmat melembut.
Karena dia menghapus kotoran dari kulitnya,
Dan melihat sekilas keilahian di wajah manusia-Nya
Gambar tersembunyi yang kita miliki bersama,
Melalui semua kerudung
dan selubung kesakitan kita setiap hari.
Wajah Tuhan bersinar sekali lagi.

***
Solo, Kamis, 19 April 2019. 11:57 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun