kegelapan membuat sedikit suara
kecuali kami berdua
saat kumelihat ke bawah padanya, keringat jatuh
wajahnya menangkap setiap tetes
lidahnya mencicipi semua yang terjangkau
tangannya di tanganku, niat kami jelas
jantungku berdegup kencang di dadaku
mencoba mengatur napas, untuk selanjutnya
menunggu dengan panas dingin
aku bisa melihat matanya dalam kegelapan
cahaya berapi itu memberitahuku
aku harus memanggil lebih banyak kekuatan
sekarang tangan kami terkunci
dan maksud kami ketat
suara kami memecah kesunyian
***
Solo, Kamis, 4 April 2019. 5:13 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H