Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bulan Biru

21 Maret 2019   19:29 Diperbarui: 21 Maret 2019   19:39 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan tidak pernah begitu biru di atas kakiku, bunga-bunga mekar. Aku berdiri dengan batu di sekeliling. Aku dikelilingi oleh ruang yang seharusnya tidak. Lenganmu dulunya jatuh di atasku dan sekarang aku tidak pernah sedingin ini sebelumnya.

Malammu berjalan ke hutan dan aku mulai menangis dengan serigala liar.

Aku telah berjalan di sekitar hutan mencari dan melolong untukmu tetapi aku tahu pohon-pohon itu tidak akan pernah menuntunku kepadamu. Baringkan aku untuk beristirahat karena aku tidak lagi dapat mendengar detak jantungmu yang dulunya lebih keras dari suara tembakan.

Aku sudah berjalan bermil-mil dan belum tidur. Sampai suatu hari aku mendengar bulan mulai menangis, dan pada hari itulah pohon-pohon menciptakan jalan hanya untukku. Aku berjalan dengan tulang mati rasa ke kuburan cinta yang hilang.

Aku lupa bagaimana bernafas. Aku lupa bagaimana berbicara. Aku tidak pernah tahu paru-parumu lelah dan matamu begitu berat.

Engkau berdoa ke hutan untuk membawamu dan sekarang engkau dalam damai. Hidup itu sulit, dan matahari tidak pernah bersinar untukmu. Tetapi sekarang aku bisa berhenti menangis di hutan dan aku bisa menghentikan pendarahan dengan bulan karena engkau berada di suatu tempat di sana dengan warna biru.

***
Solo, Kamis, 21 Maret 2019. 7:12 pm
'selamat hari puisi sedunia dan hari hutan internasional'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun