aku meminta mereka untuk mengambil puisi
dan memegangnya ke arah cahaya
seperti slide warna
atau tekan telinga ke sarangnya
kukatakan jatuhkan seekor tikus ke dalam puisi
dan mengawasinya menyelidiki jalan keluar
atau berjalan di dalam kamar puisi itu
dan rasakan dinding untuk saklar lampu
aku ingin mereka melakukannya
melintasi permukaan puisi
melambai pada nama penulis di pantai
tetapi semua yang ingin mereka lakukan
adalah mengikat puisi itu ke kursi dengan tali
dan menyiksa sebuah pengakuan darinya
mereka mulai memukulinya dengan rotan
untuk mencari tahu apa artinya sebenarnya
***
Solo, Kamis, 21 Maret 2019. 9:14 am
'selamat hari puisi sedunia'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H