Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seekor Burung Turun Berjalan

12 Maret 2019   11:26 Diperbarui: 12 Maret 2019   11:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seekor burung turun berjalan
dia tidak tahu aku melihat
dia menggigit cacing menjadi dua
serta memakannya mentah

dan kemudian dia minum embun
dari rumput yang nyaman
kemudian melompat ke samping
untuk membiarkan kumbang lewat

dia melirik dengan cepat
itu bergegas ke luar wilayahnya
mereka tampak seperti manik-manik
menggerakkan kepalanya nan beludru

seperti seseorang waspada saat bahaya
aku menawarkan dia remah-remah
lalu dia membuka gulungan bulunya
dan mendayungnya pulang lebih lembut

dari dayung membelah lautan
terlalu perak untuk suatu jahitan
atau kupu-kupu di tepi siang hari
lompatan indah saat mereka berenang

***
Solo, Selasa, 12 Maret 2019. 10:44
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun