Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Zona Nyaman

3 Maret 2019   12:32 Diperbarui: 3 Maret 2019   13:08 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Angel Villanueva

Dahulu aku memiliki zona nyaman di mana aku tahu aku tidak akan gagal. Keempat tembok yang sama dan pekerjaan yang sibuk benar-benar lebih seperti penjara. Aku sangat ingin melakukan hal-hal yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Namun tetap di dalam zona nyamanku dan mondar-mandir di lantai lama yang sama.

Aku mengatakan tidak masalah bahwa aku tidak melakukan banyak hal. Aku bilang aku tidak peduli dengan hal-hal seperti cek komisi dan semacamnya. Aku mengaku sangat sibuk dengan hal-hal di dalam zonaku. Namun jauh di lubuk hatiku aku merindukan sesuatu yang spesial dari diriku sendiri.

Aku tidak bisa membiarkan hidupku berlalu hanya dengan melihat orang lain menang. Aku menahan napas; aku melangkah keluar dan membiarkan perubahan dimulai. Aku mengambil langkah dan dengan kekuatan baru yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Aku mencium selamat tinggal zona nyamanku dan menutup serta mengunci pintu.

Jika kita berada di zona nyaman, takut untuk keluar, ingatlah bahwa semua pemenang pada suatu waktu dipenuhi dengan keraguan. Satu atau dua langkah dan kata-kata pujian dapat membuat impian kita menjadi kenyataan. Raih masa depan kita dengan senyum; keberhasilan ada untuk kita.

***
Solo, Minggu, 3 Maret 2019. 12:23
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun