Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kesadaran

3 Maret 2019   08:59 Diperbarui: 3 Maret 2019   09:02 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Beata Chrzanowska

masihkah aku layak tuk disapa
tatkala aku terlalu sering mencela
masihkah aku layak tuk diterima
apabila aku senantiasa berdusta

aku lebih banyak mencari-cari kesalahan
aku lebih sering menebar fitnah kebencian
mengisi hidup dengan  banyak mengeluh
tak mau berjuang dengan bersimbah peluh

hari ini aku kembali diingatkan karunia-Nya
anugerah kesempatan hidup memesona
betapa Dia tak pernah membeda-bedakan
kepada siapa saja rahmat-Nya dibagikan

sementara aku senantiasa tak tahu diri
memilih teman hanya yang mau mencintai
mencari selumbar di mata yang tak berkenan
sedangkan balok di mataku tidak kelihatan

terima kasih Tuhan atas kasih dan sabda-Mu
mengingatkan aku tuk kembali terpuji perilaku

***
Solo, Minggu, 3 Maret 2019. 8:15
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun