Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Taman Hati

30 Januari 2019   20:00 Diperbarui: 30 Januari 2019   20:09 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bibit apa yang kita tanam
di kebun hati kita?
apa yang akan dihasilkan?
kapan mulai berkecambah?

pikiran adalah
bibit yang kita gunakan
tentang ini tidak ada keraguan
tanah subur dalam pikiran kita
kita tidak pernah hidup tanpanya

jika pikiran yang ramah ditanam
apa yang kita tuai pasti akan
panen penuh keindahan
yang jelas akan kita lihat

jika pikiran kita gelap dan suram
kita sangat tepat untuk menemukan
bahwa gulma akan segera tumbuh
jenis yang paling menyedihkan

begitu mereka mendapatkan pijakan
mereka tidak akan mau pergi
mereka berkembang
di ketidakbahagiaan kita
memastikan bahwa
kita akan berduka

sulit untuk
menjauhkan pikiran buruk
beberapa terikat untuk disaring
hal yang sangat penting
apakah kita harus
menyapu mereka lagi

sebelum mereka mendapat
kesempatan untuk tumbuh
dengan begitu kita yakin
akan menemukannya
setiap hari akan bermanfaat
karena kita akan memiliki
ketenangan pikiran

***
Solo, Rabu, 30 Januari 2019. 19:39
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun