Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Merindukan Alam Liar

24 Januari 2019   13:47 Diperbarui: 24 Januari 2019   13:52 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku merindukan alam liar
tuk merasakan angin di kulitku
seperti seribu ciuman lembut
jari-jari di rambutku
seperti kekasih yang bergairah

aku merindukan alam liar
bau manis rimbun pinus
kotoran di bawah kakiku

gempa, bergetar
ketika cabang-cabang mereka
menari di atas angin

aku merindukan alam liar
deru sungai nan dahsyat
suara air bercinta ke garis pantai

aku merindukan alam liar
tuk berbaring di atas rumput beludru,
mandi dalam cahaya lembut rembulan
menatap bintang-bintang
untuk merasa diri kecil

aku merindukan alam liar
itu memanggilku seperti seorang ibu
memanggil anaknya untuk pulang

***
Solo, Kamis, 24 Januari 2019. 12:36
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun