bulan tidak pernah begitu biru
di atas kaki saya, bunga-bunga mekar
aku berdiri dengan batu di sekeliling
aku dikelilingi ruang yang seharusnya tidak
lenganmu dulu bersandar di atasku
dan sekarang aku tidak pernah
sedingin ini sebelumnya
saat malam engkau berjalan ke hutan
aku mulai menangis dengan serigala liar
aku telah berjalan di sekitar hutan
mencari dan melolong untukmu
namun aku tahu pohon-pohon itu
tidak akan pernah menuntunku kepadamu
baringkan aku untuk beristirahat
karena aku tidak lagi dapat
mendengar detak jantungmu
yang dulu lebih keras dari suara tembakan
aku sudah berjalan
bermil-mil dan belum tidur
sampai suatu hari aku
mendengar bulan mulai menangis
dan pada hari itulah pohon-pohon
menciptakan jalan hanya untukku
aku berjalan dengan tulang mati rasa
ke kuburan cinta yang hilang
aku lupa bagaimana bernafas
aku lupa bagaimana berbicara
aku tidak pernah tahu paru-parumu
lelah dan matamu terlihat mengantuk
engkau berdoa ke hutan
untuk membawa dirimu
dan sekarang kamu dalam damai
hidup itu sulit dan matahari
tidak pernah bersinar untukmu
namun sekarang aku
bisa berhenti menangis di hutan
dan aku bisa menghentikan
pendarahan dengan bulan
karena engkau berada
di suatu tempat dengan warna biru
***
Solo, Jumat, 18 Januari 2019. 6:56
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko