Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Debu

28 Desember 2018   10:52 Diperbarui: 28 Desember 2018   11:14 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Hamilton Street Gallery

kata-kataku adalah debu
aku yang akan membangun bintang
aku yang akan menyentuh tumit matahari
membuat terhuyung-huyung ke langit
yang tidak bisa aku sentuh
aku melihat debu

awan kemilau mulai memuncak
pada menara yang bersinar
dan sedikit tumpukan debu
adalah keinginanku

namun, tinggal lama di puncak ini
tanpa kendali di langit yang berkedip-kedip
aku telah melihat mereka di nafas kegelapan
menghilang perlahan keluar dan mati

bagaimana dengan garis penerusku
angkuh serta bertingkah
aku membungkuk di atas debu
tak tersentuh dari semua kesedihanku
belum ketemu kesempatan itu
lalu aku memandang dedaunan
serta warna-warni kembang memudar

***
Solo, Jumat, 28 Desember 2018. 10:20
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun