Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Persimpangan Jalan

4 Desember 2018   16:15 Diperbarui: 4 Desember 2018   16:37 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Harold Roth

aku berdiri di persimpangan jalan
melihat ke kiri dan ke kanan
mencoba memutuskan
jalan mana akan kutempuh

aku menengok ke kiri
di mana aku melihat langit
mendung gelap dan suram
dan jalannya rusak hancur
menjadi serpihan kerikil tajam

lalu aku menengok ke kanan
di mana aku melihat langit
cerah biru menyenangkan
dengan awan putih tipis
namun jalannya terhalang
sebuah batu hitam besar

haruskah aku
terpukul dengan kesulitan
terjebak dalam kesedihan
tatkala menentukan pilihan
jalan yang mengarahkan pulang

pandangku melayang ke sekeliling
mempertimbangkan kedua arah
untuk memutuskan satu saja

aku memang mesti memilih
jalan gelap atau terang
tragedi atau kebahagiaan
mendung atau cerah mentari

batinku bingung
kemudian aku berlutut
seraya sampaikan pinta  
dari hatiku kepada Dia
yang akan memandu pulang

***
Solo, Selasa, 4 Desember 2018. 15:35
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun