Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia yang Terpikat Puisi

21 November 2018   16:23 Diperbarui: 21 November 2018   18:16 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

puisi memang ekspresi kebebasan
imajinasi liar yang tak berkesudahan
narasi indah kadang tak sekadar fiksi
tapi ungkapan sungguh kejujuran hati

membuncah gundah dalam tulisan gelisah
membara merah tatkala dilanda amarah
memicu kelabu jika gejolak rasa tiada tentu
mengharu biru kalbu yang dirundung rindu

kucermati ketika dia ungkapkan apresiasi
terasa luapan naluri kepolosan sifat diri
terkesan sendu manakala hadir cemburu
bersenandung merdu saat terbujuk rayu

mungkin dia telah kecanduan indah goresan
senantiasa sajak berkenan mengukir kenangan
inginku tak meracuni dia dengan nyanyi sunyi
namun syair membumi pernyataan cinta sejati

***
Solo, Rabu, 21 November 2018, 15:35
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun