puisi memang ekspresi kebebasan
imajinasi liar yang tak berkesudahan
narasi indah kadang tak sekadar fiksi
tapi ungkapan sungguh kejujuran hati
membuncah gundah dalam tulisan gelisah
membara merah tatkala dilanda amarah
memicu kelabu jika gejolak rasa tiada tentu
mengharu biru kalbu yang dirundung rindu
kucermati ketika dia ungkapkan apresiasi
terasa luapan naluri kepolosan sifat diri
terkesan sendu manakala hadir cemburu
bersenandung merdu saat terbujuk rayu
mungkin dia telah kecanduan indah goresan
senantiasa sajak berkenan mengukir kenangan
inginku tak meracuni dia dengan nyanyi sunyi
namun syair membumi pernyataan cinta sejati
***
Solo, Rabu, 21 November 2018, 15:35
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H