mengapa engkau tulis puisi kangen
kangen siapakah engkau
mengapa engkau tulis puisi kegelisahan
apa yang membuat gelisah engkau
mengapa engkau tulis puisi kekecewaan
siapa yang mengecewakan engkau
mengapa engkau tulis puisi kesedihan
apa atau siapa yang membuat sedih engkau
mengapa engkau tulis puisi kekaguman
terpesona kepada siapakah engkau
mengapa engkau tulis puisi patah hati
apakah dia meninggalkan engkau
mengapa engku tulis puisi jatuh cinta
jatuh cinta kepada siapakah engkau
mengapa engkau kirim lagu cinta ke dia
begitu pentingkah dia bagi engkau
mengapa engkau sering pajang foto engkau
betapa tebar pesona nya engkau
mengapa mengapa dan selalu mengapa
aku dicecar dengan tanya beruntun
salahkah aku kalau aku kangen
salahkah aku kalau aku mengalami kegelisahan
salahkah aku kalau aku mengalami kekecewaan
salahkah aku kalau aku mengalami kesedihan
salahkah aku kalau aku mengalami kekaguman
salahkah aku kalau aku mengalami patah hati
salahkah aku kalau aku jatuh cinta
salahkah aku kalau aku mengagumi orang lain
salahkah aku kalau aku ingin dikagumi
biarkan aku menjadi diriku
biarkan engkau menjadi dirimu
biarkan dia menjadi dia
aku tak pernah dikekang oleh-Nya
kebebasan-Nya membuat aku kagum
aku tidak pernah disalahkan oleh-Nya
pengertian-Nya membuat aku berarti
aku tidak mungkin menjadi manusia sempurna
kasih-Nya senantiasa membimbing aku
(1922013648)
***
Solo, Jumat, 19 Oktober 2018
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H