Sebenarnya ada apa seh dengan kita (orang Indonesia) yang menganggap semua-semuanya yang dari luar negri itu lebih mewah dibandingkan makanan dalam negri?
Namun sebelum kita menyalahkan kawan dan saudara kita sendiri mengapa tidak cinta bangsa dan tanah air Indonesia, ada seorang foodies yang memberi penjelasan mengapa makanan Indonesia kalah tenar dan kondang dibandingkan makanan-makan dari luar negri, padahal rasa makanan Indonesia tidak kalah dengan makanan-makanan tersebut. Menurutnya hal ini disebabkan oleh tampilan makanan Indonesia yang sangat seadanya, tidak seperti makanan orang bule yang di-plating sedemikian rupa sehingga terlihat begitu tempting.
Tapi masa iya makanan warteg bisa tampil semewah makanan hotel bintang lima?
Mari kita mengintip akun instagram Warteg Gourmet, akun milik Dede Akbar dengan follower sebanyak 14 ribu orang lebih ini. Akun ini menampilkan banyak makanan ala warteg yang begitu tempting, mulai dari lele goreng, telor dadar, telor ceplok, ikan teri, telor balado, ayam goreng, hingga kerupuk putih biasa. Dengan menggunakan piring putih besar makanan kemudian ditumpuk berdasarkan teksturnya lalu diberi warna-warni, mulai dari hijau, merah, ungu, hingga orange. Hasilnya begitu tempting. Anda tak akan menyangka jika itu adalah makanan warteg yang kita anggap sebelah mata. Selain makanan warteg, Dede Akbar juga menggunakan makanan dari belahan Indonesia lainnya sebagai model. Dan semuanya disulap menjadi begitu mewah.
Kapan Pun Bisa Makan Mewah Terus di Rumah
Yes dengan demikian, makanan mewah itu tidak melulu harus di restoran atau hotel bintang lima. Makanan mewah tidak juga selalu makanan yang asalnya dari negara yang jauh di mata yang adanya di benua lain. Mewah itu bisa hadir di mana saja, bahkan di rumah kita sendiri, asal memang ada sedikit usaha untuk menjadikannya mewah.
![Bakmi Mewah dengan potongan ayam dan jamur asi (www.bakmimewah.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/12/27/mie-mewah-5861d94985afbd7d0516adcc.jpg?t=o&v=555)
Sesuai dengan namanya MEWAH, packaging mi instan ini didesain premium sehingga terlihat mewah. Kardusnya dominan berwarna hitam membuat mi instan ini terlihat elegan di deretan mi instan yang rata-rata dibungkus dengan plastik warna-warni.
Ayam dan jamur asli ini yang membuat saya merasa sedang tidak makan mi instan saat makan Bakmi Mewah. Yeahhh berasa makan mi ayam tanpa kuah langsung di restoran (penjualnya), bukan di rumah. Mmhhhh.... apalagi tekstur mi-nya yang kenyal dan keriting dengan perpaduan aroma daun bawang dan minyak nabati, membuat Bakmi Mewah menjadi sajikan yang nikmat, enak, dan juga MEWAH meskipun kita hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk membuatnya. Sobek kardusnya, buka mi-nya, rebus dua menit dalam air mendidih, angkat, lalu campurkan dengan kecap, saos sambal, daun bawang, dan kemudian yang terakhir daging ayam dan jamur aslinya.
Keunikan dari Bakmi Mewah inilah yang kemudian menjadi tagline pionir dari mi instan dengan ayam dan jamur asli, yaitu “Bakmi Siap Saji dengan Daging Ayam & Jamur Asli”.