Mohon tunggu...
Fienso Suharsono
Fienso Suharsono Mohon Tunggu... -

suka nulis dan update http://fienso.com http://citraindahciputra.com http://citraindahciputra.net

Selanjutnya

Tutup

Money

Bank Syariah di Mata Orang Awam

20 Juni 2009   07:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:02 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bagi orang awam, bank syariah identik dengan bank islam. Sebuah bank alternatif non riba atau solusi bagi orang yang tidak menginginkan riba.

Pada mulanya di Indonesia hanya memiliki Bank Muamalat. Seiring perjalanannya waktu, semua bank konvensional rame-rame membuka divisi syariah. Bahkan bank asing pun, yang notabene non-muslim, terang-terangan membuka divisi syariah. Kalau sudah begini, khususnya saya, yang baru sebatas kepingin membuka rekening bank syariah, tambah bingung memilih.

Bingung Memilih?

Ya. Banyak pilihan bank syairah. Semuanya menawarkan banyak fasilitas dan banyak kelebihan/kemudahan. Bagi saya, fasilitas (fitur) tentu sangat menarik, mengingat saya tinggal di pinggiran Jakarta --masih langka segalanya: baru ada satu ATM, satu kantor bank konvesional, satu bank BPR, dan satu bank mikro.

Adapun faktor lain, seperti banyak kelebihan/kemudahan, tentu juga menjadi pertimbangan. Bagi nasabah/penabung, tentu mengharapkan uangnya bisa bertambah, syukur bertambah banyak. Artinya, tabungan tidak tergerus biaya adminsitrasi. Selain itu saya mengharapkan hasil baginya juga tidak kalah dengan bunga bank konvensional.

Lho, kenapa masih memikirkan hasil bagi? Saya mengharapkan uang menjadi investasi yang bermanfaat bagi kemaslakatan umum. Sebagai imbal balik darinya, wajar jika mendapatkan hasil bagi. Di satu sisi, saya ikut andil menanamkan modal, di sisi lain mendapatkan deviden, yang dikelola secara islami. Jadi inilah perbedaan cara pandang bank syariah dan bank konvensional. Ada nuansa lain yang tidak semata-mata mengejar duniawi dan cara pegelolaanya benar-benar islami.

Selama ini saya masih enggan membuka rekening syariah karena jauh dengan lokasi bank syariah. Namun dalam kondisi krisis yang berkepanjangan, sepertinya syariah jauh lebih tangguh. Senin besok, saya akan mencoba bertindak segera membuka rekening bank syariah. Sepertinya selaras dengan slogan salah satu capres, lebih cepat lebih baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun