Pertama, jika janji keselamatan dapat gugur, bukankah hal itu berarti hidup tidak kekal dan janji Allah itu palsu?
Kedua, tak ada yang dapat merebut Anda dari tangan Bapa, apalagi memisahkan Anda dari kasih-Nya. (bdk. Yohanes 10:28; Roma 8:38-39)
Ketiga, Allah sanggup untuk terus-menerus menjaga Anda agar tidak jatuh hingga di hadapan takhta-Nya. (bdk. Yudas 1:24)
Keempat, sebagai orang Kristen, Anda percaya telah dimeterai (disegel) hingga hari penyelamatan, bukan hanya sampai pada hari Anda mengundurkan diri atau murtad. (bdk. Efesus 4:30)
Bukankah begitu iman Kristen yang Anda definisikan?
Sebagai orang Kristen, Anda tentu percaya Tuhan itu Maha Esa, bukan? Anda mungkin tahu setan-setanpun bukan ateis atau politeis.
Anda percaya dalam hati dan mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, bukan? Namun, tahukah Anda bahwa setan-setan pun percaya dan mengakui ketuhanan Kristus. (bdk. Matius 8:29 & Markus 1:24)
Sebagai orang Kristen, Anda tentu berdoa kepada Bapa di sorga, bukan? Tapi, pernahkah Anda tahu bahwa setan-setan juga punya permohonan mereka sendiri kepada Allah. (bdk. Lukas 22:31)
Sebagai orang Kristen, Anda pasti belajar Firman Tuhan, bukan? Nah, malahan setan-setan hafal betul Firman Tuhan; bahkan mereka menerima-Nya lebih dari sekadar fakta. (bdk. Matius 4:6)
Sebagai orang Kristen, Anda tentu percaya Yesus adalah Juru selamat dunia, 'kan? Ternyata setan-setanpun percaya bahwa Yesus adalah jalan keselamatan. (bdk. Kisah 16:17)
Kalau begitu, apa bedanya iman Kristen Anda dengan iman setan-setan itu?