INT. SD BHINNEKA BHAKTI, JALAN EMBONG MALANG, SURABAYA - PAGI
SEPASANG MATA bocah siswa memandang ke bawah. Kulitnya terang.
      SISWA PROVOKATOR 1 (O.S.)     SISWA PROVOKATOR 2 (O.S.)
          (setengah berbisik)               (setengah berbisik)
              Cino! Cino!                        Cino! Cino!
Dua siswa berkulit gelap dan bermata besar itu menatapnya.
Sebuah bogem mentah MENDARAT di hidung provokator pertama.
Ia pun jatuh terduduk. DARAH keluar dari hidungnya.
Ia menyeruduk sang agresor hingga keduanya jatuh bergulat.
Para siswi BERTERIAK-TERIAK.
                           GURU PENGGANTI (O.S.)
                          Stop!! Berhenti berkelahi!!
Seorang pria berpakaian batik, 20-an, menghampiri mereka.
Ia berkulit gelap dan matanya MELOTOT.
                             GURU PENGGANTI
                          Kamu semua, ikut saya!
RUANG KELAS DUA
Kedua petarung cilik itu berdiri di depan meja guru.
Wajahnya berkeringat. Nafasnya berat.
Sang provokator tertunduk. Sang agresor menatap mata gurunya.
                             GURU PENGGANTI
                            (melirik satu persatu)
                                  Ada apa?