Mohon tunggu...
sonny majid
sonny majid Mohon Tunggu... Dosen - Dream man dan penikmat kopi

Yang punya anggapan kalau Tuhan itu beserta orang-orang berani.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Gosip Pilkada Tangsel 2020: Kemunculan Aldrin Ramadian Mengubah Peta Politik

30 Juli 2019   11:47 Diperbarui: 30 Juli 2019   11:56 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pilkada Tangsel 2020 (Tangsel Pos)

Ditambah lagi belum ada pernyataan verbal (langsung) oleh Muhammad yang menyatakan diri untuk maju dan ikut bertarung sebagai kandidat walikota. Ketika ditanya wartawan, ia hanya menjawab normatif, "Ya...jika masyarakat mendorong mengingingkan, dll."  Muhammad kabarnya baru bersikap September mendatang (2019), ia masih menunggu perkembangan politik yang ada.

Kembali ke Aldrin, sosok dosen geologi di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung ini sebelumnya memang tidak dihitung. Tetapi setelah dia menyatakan diri siap bertarung dalam pilkada nanti, efeknya memicu perubahan eskalasi. Pengamatan penulis, Aldrin kerap mengusung tema-tema keberagaman, pluralisme. 

Ia menyampaikan bahwa keberagaman di Tangsel itulah yang menjadi pondasi kuat dalam membangun Tangsel ke depan. Buat penulis, (keberagaman, pluralisme Tangsel) menjadi tema menarik. 

Tangsel sebagai kota urban, sudah tidak bisa lagi berbicara politik identitas, baik itu yang mengatasnamakan suku, apalagi agama. Tema ini juga dianggap mengimbangi bila perlu menekan isu primordial "putra daerah" yang selama ini telah bergulir.

Ketika Airin mengusung ikon Tangsel sebagai kota Cerdas, Modern dan Religius, mungkin dengan tema keberagaman, pluralisme tadi, bisa ditambah satu kata "berbudaya" ya.,,Tangsel selain sebagai kota yang modern, religius, orang-orangnya juga cerdas dan berbudaya.

Jadi sekali lagi, kemunculan Aldrin selain mengubah peta politik juga mengubah mindset warga tangsel tentang keberagaman, pluralisme. Kita lihat saja nanti, apakah benar demikian. Lagi-lagi politik masih bisa berubah tiap waktunya. Sekaligus menunggu hasil survei internal masing-masing partai politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun