KH Ma'ruf Amin bakal mengubah peta politik di Banten. Demikian pernyataan Subandi Musbah, seorang aktivis Banten yang diterima penulis melalui pesan whatsapp. Pernyataan ini setidaknya membantah tudingan sejumlah pihak yang mengatakan bahwa sosok mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut lemah elektabilitasnya.
Meski memang benar adanya, jika mengacu pada hasil Pilpres 2014 silam. Di provinsi paling ujung barat Pulau Jawa ini Prabowo Subianto menang telak dengan selisih 14 persen saat melawan Jokowi. Hasil pleno KPU, Prabowo mengantongi 3.192.671 suara sama dengan 57,10 persen. Sedang Jokowi hanya 2.398.631 suara atau 42,90 persen.
Jangan heran jika dalam Pilpres kali ini, cawapres Prabowo, Sandiaga Uno sudah terhitung beberapa kali menyambangi Banten, dengan niatan mengulang sejarah kemenangan masa lalu. Subandi menyebutnya semacam "nostalgia politik."
"Tapi bisa saja eskalasi politiknya berubah. Kita tahu Kiai Ma'ruf Amin lahir di Banten. Apalagi jika masyarakat Banten tahu beliau adalah keturunan Syekh Nawawi Al-Bantani, seorang ulama besar yang ilmunya diakui dunia," kata Subandi melalui tulisannya. Bahkan ia memprediksi perubahan keunggulan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin bisa selisih 10 persen.
"Wong Banten milih Wong Banten," ujar Subandi menegaskan.
Pendapat Subandi kemungkinan bisa saja benar adanya. Sebelumnya sebuah lembaga survei bernama Media Survei Indonesia (MSI) yang merilis hasil surveinya belum lama ini, tepatnya Kamis (13/12) di Abuella Cafe, kawasan BSD City, Tangerang Selatan yang bertajuk "Jokowi-Ma'ruf Vs Prabowo-Sandi di Tana Jawara."
Melalui Direktur Eksekutifnya, Asep Rohmatullah, pasangan capres dan cawapres Jokowi -Ma'ruf Amin unggul di provinsi Banten mengalahkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Jokowi dipilih oleh 36,31 persen responden dan Prabowo-Sandi dipilih 34,63 persen. Selebihnya, 14,69 persen pemilih masih merahasiakan pilihannya.
Kendati angka pemilih yang masih merahasiakan, setidaknya fenomena ini menggambarkan memang telah terjadi perubahan konstalasi politik di Banten. Ini artinya, sebanyak 14,69 persen pemilih belum menentukan sikapnya itulah masih harus diperebutkan.
Survei MSI menjelaskan keunggulan Jokowi-Ma'ruf ada di kabupaten Lebak, Serang, Tangerang, dan Kota Tangsel. Sementara Prabowo-Sandi unggul di Kota Tangerang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon dan Kota Serang.
"Jadi tergantung kepada kerja politik tim kampanye dalam empat bulan ke depan," ujar Asep.
Dengan demikian, pendapat yang mengatakan Ma'ruf Amin kalah di Banten, jawabnya; belum tentu.