Mohon tunggu...
Sonny Gunawan
Sonny Gunawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insinyur sipil lulusan TrisaktiIn

warganegara biasa yang bertekad untuk menjauhi korupsi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Taman Vertikal Vs Pemanasan Global

9 Maret 2014   16:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal 2014 Jakarta berkali-kali kebanjiran, Amerika Utara beku parah akibat polar vortex, Eropa banjir bandang sementara Australia mengalami kebakaran hutan akibat musim kering yang sangat panas. Sebagian pakar menyebutkan ini adalah dampak dari pemanasan global (global warming).

Lantas apa hubungannya pemanasan global dengan taman vertikal yang diluar sana umum disebut vertical garden, green wall, living wall, vertical landscape, jardine garden, dslb?

  • Taman vertikal per m2 berisi ± 64  tanaman sehingga andai ada 100m2 dinding dipasang taman vertikal maka akan ada 6400 tanaman. Dengan banyaknya tanaman di suatu taman vertikal diyakini para ahli lingkungan akan dapat membantu meredam effek pemasangan global karena taman vertikal tidak hanya sekedar indah, tetapi juga memiliki manfaat :
  • Menurunkan suhu termal terhadap interior bangunan mengingat daun-daun tanaman dapat mereduksi efek panas dari radiasi matahari. Hal ini disebabkan sirkulasi udara mengalir melalui dedaunan dan celah batang-batang tanaman. Dampaknya akan menurunkan kebutuhan daya alat pendingin ruangan
  • Karena biasanya taman vertikal mempunyai elemen daun yang rapat, hal ini dapat mengurangi polusi udara karena taman vertikal dapat menangkap partikel-partikel debu dan kotoran
  • Keuntungan lain yang tidak kalah penting adalah mengurangi efek tampias hujan, sebagai peredam suara dan meningkatkan suplai oksigen

Jadi... apabila kita ingin membantu menyelamatkan bumi, mengapa kita tidak memulainya dari lingkungan sendiri yaitu dengan membuat taman vertikal entah di rumah atau bangunan komersil seperti: mall, hotel, kantor, pabrik dan sebagainya.

Kediaman di Raffless Hill, Cibubur

Kediaman di Dempo, Kebayoran Baru, Jakarta

Kediaman di Ampera Raya, Jakarta

Kediaman di Pantai Indah Kapuk, Jakarta

Summarecon Mall Serpong, Tangerang

The Stone Marriot Hotel, Kuta - Bali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun