Mohon tunggu...
Sonny Dwi Suyono
Sonny Dwi Suyono Mohon Tunggu... Foto/Videografer - mahasiswa

Terbiasa membuat konten seperti artikel, video, atau gambar untuk media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Definisi Dari Pondasi Piers

22 Desember 2023   11:24 Diperbarui: 22 Desember 2023   13:17 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Pondasi piers adalah jenis pondasi dalam yang berfungsi untuk meneruskan beban dari struktur bangunan ke tanah yang lebih dalam. Pondasi ini terdiri dari tiang-tiang beton yang dipasangkan di dalam tanah.

Pondasi piers umumnya digunakan dalam kondisi tanah yang tidak mampu menopang beban bangunan secara langsung atau ketika diperlukan kedalaman yang lebih besar untuk mencapai lapisan tanah yang lebih stabil.

Berikut ini adalah jenis-jenis pondasi piers:

  • Pondasi piers beton bertulang

Pondasi ini terbuat dari beton bertulang. Pondasi ini adalah jenis pondasi piers yang paling umum digunakan.

  • Pondasi piers beton pracetak

Pondasi ini terbuat dari beton pracetak. Pondasi ini lebih cepat dan mudah dipasang dibandingkan dengan pondasi piers beton bertulang.

  • Pondasi piers baja

Pondasi ini terbuat dari baja. Pondasi ini lebih ringan dibandingkan dengan pondasi piers beton.

Ada berbagai jenis pondasi piers, termasuk bored piers (tiang bor), driven piers (tiang pancang), dan screw piles (tiang sekrup). Setiap jenis memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu tergantung pada kondisi dan kebutuhan proyek. Pondasi piers dapat menggunakan tiang yang terbuat dari berbagai material, seperti beton bertulang, baja, atau bahkan kayu. 

Pilihan material tergantung pada kebutuhan struktural, kondisi tanah, dan persyaratan lokal. Kedalaman tiang pada pondasi piers bervariasi tergantung pada kondisi tanah di lokasi proyek. Tujuannya adalah mencapai lapisan tanah yang cukup kuat untuk menopang beban bangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun