Tuntutan perkembangan teknologi telah melahirkan banyak sekali software house baru baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ini merupakan hal positif bagi peminat jasa software house, karena semakin banyak pilihan yang bisa di lirik sebelum digandeng secara resmi. Tetapi, memilih salah satu diantara mereka juga tidak bisa sembrono dan gegabah.
Kesalahan dalam memilih, justru tidak akan menunjang bisnis, namun bisa memberikan dampak negatif.  Sebagai contoh ketika anda mencari penyedia jasa pembuatan aplikasi berbasis web, maka anda harus membandingkan banyak opsi pilihan software house sebelum memilih.Â
Bagaimanakah cara memilih software house yang tepat? Poin apa saja yang harus di cermati? Untuk mendapatkan jawabannya, simak dulu hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
1. Cek Portofolio
Sebelum anda menggandeng salah satu software house untuk bermitra, penting bagi anda mengetahui bibit bebet bobotnya terlebih dahulu. Semakin banyak informasi yang anda ketahui, akan semakin baik untuk penilaian akhir anda. Cara yang paling praktis untuk melakukan hal ini adalah dengan memanfaatkan kemutakhiran internet yang maha mengetahui dalam penggalian informasi.
Lantas informasi apa saja yang harus di dapatkan? Pertama, anda bisa melakukan pengecekan terhadap usia software house yang anda lirik. Secara umum, bisnis yang dapat bertahan lama adalah bisnis yang berkualitas baik.Â
Mengapa? Karena artinya ia dapat berkompetisi mendapatkan tempat di hati publik. Kemampuan bertahan ini bisa menjadi salah satu tolak ukur untuk melihat kestabilan bisnis mereka.Â
Selain itu, semakin lama sebuah software house beroperasi, maka semakin banyak pula asam garam yang dimiliki, sehingga diharapkan dapat lebih kaya pula akan solusi. Tentunya, ini akan mempengaruhi harga yang ditawarkan.
Kedua, anda dapat memperhatikan siapa saja klien yang ditangani. Semakin bergengsi perusahaan yang pernah menjadi kliennya, maka biasanya semakin baik pula kualitasnya. Perusahaan yang mapan tentu tidak akan  mengambil resiko bekerjasama dengan pihak yang berkualitas melempem. Ini bisa menjadi salah satu indikasi yang baik. Bahkan ketika terdapat sebuah software house yang baru berumur satu atau dua tahun, tetapi sudah berhasil menangani klien bertaraf besar, maka bisa jadi kualitas yang dimilikinya tidak kalah saing dengan yang sudah lama berdiri.
Selanjutnya, anda bisa melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap teknologi yang digunakan. Pastikan software house yang dipilih dapat memenuhi seluruh kebutuhan teknologi yang dibutuhkan dalam proyek. Jika anda merasa kurang mahir dalam hal ini, anda dapat berkonsultasi dengan pihak yang ahli. Namun sebenarnya, jika pilihan anda jatuh pada software house yang tepat dan profesional, justru anda yang akan  dibantu dalam menentukan.