Mohon tunggu...
Soni Herdiansyah
Soni Herdiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa_Pendidikan IPS_Universitas Pendidikan Indonesia

Halo, Kompasianer! Nama saya Soni Herdiansyah, saya berasal dari Purwakarta Jawa Barat :) Saya seorang mahasiswa aktif jurusan Pendidikan IPS S1 Universitas Pendidikan Indonesia. Saya aktif diberbagai organisasi kampus dan masyarakat, suka terhadap dunia pendidikan, sosial, dan literasi. Misalnya, saya telah mendirikan Warga Kota (Keluarga Kompasianer Purwakarta) bersama kawan-kawan Kompasianer lainnya. Menginspirasi bagi saya adalah hakikat sejati untuk membangun negeri, salah satunya melalui tulisan dan aktivitas sosial. Bagi saya Kompasiana adalah platform yang menjadi wadah bagi pemuda untuk menginspirasi Indonesia yang telah saya buktikan dengan aktif menulis sejak tahun 2019 lalu. Terima kasih Kompasiana, semoga terus maju.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

P2M yang Istimewa BEM HIMA PIPS UPI di Kampung Cipanganten

29 Januari 2020   21:28 Diperbarui: 29 Januari 2020   21:48 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung yang buka milik salah seorang warga Kampung Cipanganten--dokpri

P2M BEM HIMA PIPS di Kampung Cipanganten 

Hari Kamis pagi, 23 Januari 2020. Cuaca agak mendung  di UPI. Suasana di depan Gedung Geugeut Winda (Gedung PKM) tampak ramai oleh mahasiswa. Meskipun cuaca seperti ini, tidak menyurutkan semangat kami, mahasiswa Prodi Pendidikan IPS. Sebab,  hari ini dan dua hari ke depan 23-25 Januari 2020,  kami akan melaksanakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M).
P2M tahun ini, berlangsung di Kampung Cipanganten, Desa Patengan,  Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung,  Jawa Barat. P2M sendiri merupakan program dari bidang Sosial dan Politik (SOSPOL) Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS (BEM HIMA PIPS). Suatu program mahasiswa, yaitu dalam bentuk pengabdian atau membantu di lingkungan masyarakat yang menjadi tujuan. Sebagai insan akademis,  P2M menjadi agenda wajib di kampus.

Bersama dengan rombongan panitia,  saya berangkat dengan menaiki mobil bekang (truk TNI) menuju lokasi P2M. Sedangkan,  panitia yang lainnya, berangkat dengan mengendarai motor.

Rombongan panitia P2M tiba di Desa Patengan--dokpri
Rombongan panitia P2M tiba di Desa Patengan--dokpri
Setelah tiba di Desa Patengan,  kami melanjutkan perjalanan menuju Kampung Cipanganten, tempat kami melaksanakan program P2M. Kami yang mengendarai motor,  sangat kewalahan melintasi jalan berbatu. Meskipun begitu, perjuangan kami semakin menjadi indah,  sebab, disekitar kami adalah lingkungan alam pegunungan dengan udara dingin yang khas serta hamparan kebun teh yang menghijau segar dan mempesona.

Sesampainya di Kampung Cipanganten, kami disambut dengan ramah oleh warga sekitar. Kampung ini terdiri dari rukun tetangga, yaitu RT 01 dan RT 02, dengan satu rukun warga, yaitu RW 11. Rumah-rumah warga di sini,  kebanyakan masih terbuat dari kayu, menjadikan rumah ini seolah menyatu dengan alam pegunungan dan kebun teh, berkesan alami.

Asrinya Kampung Cipanganten, tempat berlangsungnya P2M BEM HIMA PIPS UPI--dokpri
Asrinya Kampung Cipanganten, tempat berlangsungnya P2M BEM HIMA PIPS UPI--dokpri
Mengawali kegiatan P2M, pembukaan kegiatan dilaksanakan di SD Cipanganten. Pembukaan dihadiri oleh seluruh panitia, termasuk ketua pelaksana, ketua himpunan,  dan perwakilan dari Desa Patengan.

Suasana pembukaan P2M BEM HIMA PIPS UPI di salah satu ruang kelas SD Cipanganten--dokpri
Suasana pembukaan P2M BEM HIMA PIPS UPI di salah satu ruang kelas SD Cipanganten--dokpri
Ketua pelaksana P2M, Abdul Hapid, memberi sambutan, ucapan terima kasih atas persiapan seluruh panitia dalam P2M kali ini,  disusul oleh Ketua Himpunan BEM HIMA PIPS,  Renaldi, menjelaskan bahwa P2M adalah tantangan bagi mahasiwa juga turut menghimbau agar seluruh panitia dapat beradaptasi dengan baik di Kampung Cipanganten,  baik lingkungan sosial maupun lingkungan alamnya.

Terakhir,  sambutan oleh perwakilan dari Desa Patengan yaitu Bapak Asep, beliau menyampaikan kepada kami, terima kasih atas kedatangannya di Desa Patengan,  dan bedo'a supaya kegiatan ini berkesan dan bermanfaat bagi warganya di Kampung Cipanganten.

P2M BEM HIMA PIPS mengusung tema dalam bahasa Sunda "Ngabaur,  Ngalebur,  Di lembur", yang artinya 'ngabaur'artinya berinteraksi, 'ngalebur' artinya menyatu layaknya keluarga dengan warga,  dan 'di lembur' artinya di kampung, yaitu di Kampung Cipanganten.
Secara garis besar,  program P2M BEM HIMA PIPS terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu pengabdian dalam bentuk pendidikan dan membantu warga.

Kegiatan pendidikan dilaksanakan di SD Cipanganten--dokpri
Kegiatan pendidikan dilaksanakan di SD Cipanganten--dokpri
1. Untuk pendidikan, kegiatan yang dilaksanakan adalah mengajar anak-anak SD Cipanganten, mengajar mengaji di masjid,  sosialisasi kebiasaan membaca, tabligh akbar, serta outdoor learning (belajar diluar kelas) seperti membuat Hydroponic,  roket air, dan perlombaan permainan tradisional.

Anak-anak sedang belajar didampingi tim pengajar P2M BEM HIMA PIPS UPI--dokpri
Anak-anak sedang belajar didampingi tim pengajar P2M BEM HIMA PIPS UPI--dokpri
2. Untuk membantu warga,  kegiatan yang dilaksanakan yaitu membersihkan lingkungan Kampung Cipanganten dengan operasi semut,  membersihkan masjid,  memperbaiki toilet umum (MCK), keamanan dan ronda,  membersihkan SD Cipanganten, dan membantu warga diperkebunan teh, maupun dikebun sayuran milik warga.

Kegiatan membantu masyarakat,  salah satunya membersihkan masjid--dokpri
Kegiatan membantu masyarakat,  salah satunya membersihkan masjid--dokpri
Saya merasa, selama melaksanakan P2M di kampung ini begitu nyaman dan tentram. Sejak awal kedatangan kami pun disambut antusias dan keceriaan dari anak-anak Kampung Cipanganten, mereka sangat bahagia bagaikan kedatangan keluarga baru atau kakak bagi mereka.

Kehidupan warga di sini,  mayoritas mata pencahariannya dibidang perkebunan, banyak warga yang bekerja sebagai buruh kebun teh, maupun dengan berkebun sayuran pribadi di halaman rumah masing-masing, ada sayur kol,  seledri, umbi-umbian,  bahkan buah strawberi yang menjadi komoditas daerah Ciwidey, ditanam oleh warga. 

Kebun sayur Kol milik warga ditanam di halaman rumah--dokpri
Kebun sayur Kol milik warga ditanam di halaman rumah--dokpri
Selain itu,  beberapa warga membuka warung kecil-kecilan di rumahnya. Kedatangan kami menjadi berkah tersediri bagi warga,  yang mana kebutuhan P2M yang berkaitan dengan konsumsi,  menjadi terbantu dengan adanya warung tersebut dan warung pun jadi ramai pembeli.

Warung yang buka milik salah seorang warga Kampung Cipanganten--dokpri
Warung yang buka milik salah seorang warga Kampung Cipanganten--dokpri
Pengalaman yang sangat berharga bagi saya mengikuti P2M pada tahun ini, dengan berkumpul bersama warga Kampung Cipanganten, melaksanakan program-program penuh manfaat dan mendidik bagi kami dan warga.

Alam yang masih asri, pegunungan yang tinggi kokoh,  dengan hamparan kebun teh, warga kampung yang baik dan ramah, serta udara yang dingin dan menyejukkan, memberi kesan indah,  tenang,  dan tentram. Keistimewaan inilah yang ada, dan kami dapatkan selama P2M di Kampung Cipanganten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun