Misalnya, Â dalam rapat musyawarah terdapat dalam pengkoordinasian orang-orang terhadap tugas-tugasnya, Â dan dalam diskusi, Â musyawarah terdapat dalam pengambilan keputusan atau solusi dari suatu permasalahan yang menjadi bahasan dalam diskusi tersebut.Â
Memaknai Sila Ke-4 Pancasila tersebut dalam rapat maupun diskusi, bermakna, setiap keputusan yang diambil dalam rapat maupun diskusi harus dibarengi dengan rasa tanggung jawab secara moral sebagai manusia dan spiritual sebagai mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, menjaga harkat dan martabat manusia, dengan  hikmat artinya dengan hati,  dan bijaksana  (menggunakan akal budi) agar tidak sembrono dan semena-mena, bahkan mau menang sendiri.
Selain itu, Â musyawarah adalah untuk kepentingan mayoritas (rakyat), bukan kepentingan minoritas atau kelompok tertentu bahkan kepentingan pribadi semata. Musyawarah pun dilakukan secara kekeluargaan, hingga tercapainya mufakat.Â
Baca juga : Pentingnya Pendidikan Karakter Terkait Sila Ke-2 Pancasila

Musyawarah juga mendidik kita untuk senantiasa menghargai orang lain dalam berpendapat dan menjaga harkat serta martabat manusia.Â
Musyawarah pun menjadi sistem pemerintahan Demokrasi Pancasila negara Indonesia, bahkan  dalam aspek kecil seperti rapat dan diskusi, musyawarah menjadi jalan dalam mencapai keputusan dan solusi kerakyatan.Â
Baca juga : Nilai-nilai Pancasila, Benteng Milenial Bangsa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI