.Â
Assalamu'alaikum Wr-Wb.Â
Hello, pembaca setia kompasiana! Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya, Aamiin.
Setiap hari, pastinya kita akan berangkat ke sekolah, tempat kerja, dan kampus. Tapi, suka bawa bekal makan siang dari rumah tidak. Apa? Enggak? Wah wah, jangan-jangan kamu sukanya jajan nih, hehe.Â
Tahukah kamu? Bahwa membawa bekal makan siang dari rumah itu lebih terjamin lho. Ibu kita, selalu memasak makanan atau sarapan pagi untuk kita sebelum berangkat beraktivitas, entah itu ke sekolah, tempat kerja, atau kampus. Namun, kita hanya sarapan saja, tidak sampai membawa bekal makan dari rumah. Perlu kamu ketahui, kalau membawa bekal makan itu sangat bermanfaat, saat jam istirahat sekolah, kantor, dan kampus, kita bisa langsung menyantap bekal makan kita yang dibawa dari rumah, tanpa harus mengantri dan membelinya di kantin atau warung nasi, dan sebagainya. Selain bermanfaat bagi kesehatan, juga bermanfaat untuk dompet kita, hehe. Berikut adalah manfaat yang akan kita dapatkan bila membawa bekal makan dari rumah, di antaranya :
1. Lebih sehat
Bekal makan siang yang kita bawa itu lebih sehat dibandingkan bila kita membelinya di kantin (sekolah, tempat kerja, kampus). Kenapa? Karena masakan rumah yang Ibu kita masak setiap hari lebih sehat dan terjamin kehalalannya, juga terjamin mutunya. Ibu kita selalu memasak dengan penuh rasa kasih sayang dan disetiap masakannya ada rasa cinta Ibu. Berbeda bila kita membeli makanan di luar yang belum tentu sehat dan terjamin bahan-bahannya. Masakan Ibu memang selalu ada di hati keluarga, karena Ibu sudah pasti tahu selera makan keluarganya.
2. Higienis
Membawa bekal makan siang dari rumah juga lebih higienis, dalam artian terjaga kebersihannya. Biasanya, bekal makan siang yang kita bawa dari rumah, entah itu nasi, beserta sayur, dan buah-buahan terjaga kebersihannya. Kita selalu membawanya dengan tupperware atau misting, sehingga bekal makan kita terjaga dari udara bebas. Karena udara bebas itu terdapat bakteri dan kuman, juga polusi udara yang bisa hinggap di makanan kita. Contohnya yang terdapat pada makanan atau minuman yang dijajakan oleh pedagang kaki lima, atau warung nasi tanpa tutup di pinggir jalan.Â
3. Hemat