Mohon tunggu...
SoniaMaisyarah
SoniaMaisyarah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Akan ada terang jika kamu memilih tenang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Danau Kaolin di Bangka Tengah, Bekas Pertambangan Menjadi Destinasi Wisata yang Cantik

28 November 2022   17:40 Diperbarui: 30 November 2022   17:33 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Danau Kaolin
Danau Kaolin

 Danau biru menjadikan latar swafoto yang berkesan dan khas. Wisatawan seolah berada ditempat asing, keindahan danau membuat wisatawan betah untuk berlama-lama. Namun, untuk para wisatawan tetap harus selalu waspada, karena tanah di pinggiran danau tak semuanya bisa untuk dipijak. Sebagian tanahnya labil, apalagi pada saat musim penghujan.

 Jangan khawatir, pagar pembatas telah disediakan agar wisatawan tak mendekati area rawan. Danau Kaolin juga dimanfaatkan oleh pasangan sebagaai spot foto prewedding yang mengaggumkan.

 Meski telah ditinggalkan, alam merubahnya menjadi fenomena yang mengaggumkan. Dimana lubang terbengkalai terisi air hujan. Kemudian air hujan bercampur dengan kandungan kaolin. Dan terjadi reaksi kimia, hingga warna air genangan membiru jernih mengisi lubang tambang.

 Tak hanya biru, warna air di Danau Kaolin beragam. Warna biru muda menandakan kolong berumur muda atau 10 tahun. Sedangkan danau yang berwarna hijau gelap dan cokelat ialah danau tua atau kolong tua.

 Namun, warga setempat juga mengatakan airnya dapat berubah seiring cuaca. Jika cuaca sedang cerah, maka air akan berwarna biru muda. Namun jika sebaliknya cuaca sedang mendung, warna air akan berubah hijau.

 Lubang bekas galian memiliki kedalaman yang beragam. Pada saat mengunjungi Danau Kaolin, gunakan baju yang menutupi tubuh dari terik matahari. Pada saat kemarau danau kaolin begitu panas. Carilah lokasi untuk berteduh dengan memanfaatkan pohon atau warung disekitar danau. Pasalnya, sejauh ,mata memandang hanya akan terlihat gundukan tanah berwarna putih.

 Kala sektor tambang makin meredup dengan menyisakan lahan yang menganga sia-sia, kreativitas dan usaha keras diperlukan untuk membalikkan situasi. Mengelola bebas tambang menjadi seperti Danau Kaolin tidak hanya berguna bagi warga, tetapi juga diharapkan turut menjamin kelestarian lingkungan setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun